Suara.com - Toyota Astra Motor (TAM), agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, mengatakan ingin mempertahankan pangsa pasarnya di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia.
Direktur Pemasaran PT (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengaku kondisi pasar sangat yang sangat dinamis, membuat situasi pasar sulit diprediksi.
"Banyak hal yang tidak bisa kita kontrol secara langsung. Satu Covid-19 juga naik terus belum melandai. GDP ekonomi juga berapa kita tidak tahu," ujar Anton, Kamis (16/10/2020).
Anton menambahkan, dalam situasi pasar yang tidak menentu, Toyota memang telah membuat beberapa skenario. Salah satunya seperti aktivitas penjualan dan jumlah produksi unit yang coba dikontrol.
Baca Juga: Penjualan Mobil di Indonesia pada September Tertinggi Sejak April 2020
Dengan situasi yang ada, sambung Anton, target penjualan 600.000 unit seperti yang disampaikan Gaikindo sepertinya sulit tercapai. Karena pada kenyataannya sampai Oktober pandemi masih berlanjut.
"Rasanya masih berat untuk mencapai 600.000 unit. Hal kunci yang kami pegang adalah market share. Bagaimana kami bisa tetap mempertahankan market share dengan raihan tahun lalu kira-kira mencapai 30 sampai 31 persen," kata Anton.
TAM memang cukup getol meluncurkan produk baru. Pada Maret 2020 lalu misalnya, TAM sempat meluncurkan Toyota Agya terbaru. Setelah itu Toyota kembali memperkaya portfolionya dengan meluncurkan Toyota Corolla Cross pada Agustus 2020.
Menyusul, TAM kemudian kembali meluncurkan sejumlah produk lagi mulai dari Innova TRD, Hilux, sampai Yaris hingga bulan September 2020 ini. Terbaru Toyota meluncurkan New Fortuner dan New Kijang Innova secara bersamaan.
Baca Juga: Toyota: Stimulus untuk Industri Otomotif datang dari Mana-mana