Suara.com - Pasar otomotif Indonesia, yang terseok-seok karana dampak pandemi COVID-19, diperkirakan akan pulih pada 2023 mendatang demikian dikatakan Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra.
"Kondisi penjualan seperti yang ada di 2019 kemungkinan tidak tercapai pada tahun depan, kehadiran vaksin juga belum tentu menjadikan aktivitas normal menumbuhkan penjualan seperti yang sebelumnya," kata Amelia dalam konferensi pers virtual Daihatsu Dress Up e-Challenge & Market/Sales Update, Kamis (15/10/2020).
Dia mengatakan bahwa paling cepat kondisi penjualan akan berjalan normal seperti sebelumnya setidaknya pada tahun 2023.
"Pasar otomotif akan tumbuh seperti tahun 2019, menurut hitungan-hitungan kami akan terjadi pada sekitar tahun 2023," kata dia.
Baca Juga: Penjualan Mobil di Indonesia pada September Tertinggi Sejak April 2020
Diwartakan sebelumnya bahwa pasar mobil di Indonesia terjun bebas sejak April 2020 akibat wabah Covid-19. Penjualan mobil pada Januari 2020 masih di angka 80.435 unit, Februari 79.644 unit, dan Maret 76.811 unit.
Penjualan mobil pada April merosot tajam menjadi 7.868 unit dan semakin anjlok pada Mei menjadi 3.551 unit.
Penjualan berangsur membaik pada Juni sebanyak 12.623 unit, Juli 25.283 unit, Agustus 37.277 unit dan penjualan mobil di September kemarin menjadi yang tertinggi selama pandemi COVID-19 sebanyak 48.554 unit.
Secara total penjualan Januari-September adalah 372.046 unit, namun masih belum mendekati target penjualan yang direvisi menjadi 600 ribu unit (dari 1,1 juta unit) , dengan tiga bulan yang tersisa hingga akhir tahun ini. [Antara]
Baca Juga: Daihatsu Hijet Tetap Populer di Jepang