Suara.com - Perusahaan pembiayaan Nissan Motor Company di Negara Paman Sam harus membayar denda sebesar 4 juta dolar Amerika Serikat (AS) karena telah menarik ratusan kendaraan klien dengan cara tidak legal.
Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB) mengatakan bahwa antara 2013 dan 2019, Nissan Motor Acceptance Corporation (NMAC), anak perusahaan Nissan secara tidak sah menjemput ratusan kendaraan pelanggan meskipun mereka telah melakukan pembayaran.
NMAC mengatakan pihaknya membantah melakukan kesalahan tetapi setuju untuk menyelesaikannya.
"Kami berkomitmen menerapkan praktik yang adil untuk semua pelanggan kami," demikian tulis NMAC, seperti dikutip dari Autonews.
Adapun cara yang dilakukan NMAC terhadap konsumen adalah mengambil alih kendaraan dari mereka yang melakukan tunggakan kurang dari 60 hari atau masa jatuh tempo. Padahal sebelumnya, terdapat perjanjian bila tidak akan ada penarikan kendaraan saat pembayaran masih kurang dari 60 hari.
Baca Juga: Nissan Leaf Diubah Jadi Mobil Listrik Tanggap Bencana
CFPB mengatakan tindakan ini melanggar Undang-Undang Perlindungan Keuangan Konsumen, yaitu berupa tindakan dan praktik yang tidak adil dan menipu.
"Perlu dilakukan beberapa persyaratan untuk mencegah pelanggaran di masa depan dan memulihkan perasaan konsumen yang kendaraannya diambil alih secara tidak sah," kata CFPB.
Terakhir CFPB juga menemukan sebuah pelanggaran di mana perjanjian tertulis yang dilakukan antara Nissan dan klien menciptakan kesalahpahaman.