Suara.com - Pakar otomotif asal Amerika Serikat, Sandy Munro, mengatakan bahwa kendaraan listrik akan mengakhiri keberadaan berbahan bakar fosil.
Menurut pakar yang pernah berkarya di perusahaan Ford pada 1978 ini, perusahaan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) Tesla Incorporation dan Rivian Automotive akan menjadi kekuatan pendorong industri otomotif beralih ke kendaraan listrik.
Sandy Munro menilai Tesla akan lebih unggul dibandingkan pabrikan lain karena memiliki jejak manufaktur yang lebih luas dan lebih banyak pengalaman dalam EV secara efisien dalam hal biaya, dan kecepatan.
"Jika kita di kapal, mesti punya jangkar. Sehingga bila mengalami badai, buang jangkar itu ke laut. Jangkar akan menahan kapal di tempatnya dan mencegah kapal kebanjiran. Ini adalah persiapan yang bagus," ucap Sandy Munro menganalogikan situasi industri otomotif ke depan, seperti dikutip dari Autoevolution.
Baca Juga: Channing Tatum Bakal Ambil Alih Tesla dan SpaceX dari Elon Musk
Ia menambahkan, Elon Musk saat ini berusaha menggenjot produksi mobil listrik di pabriknya, melebihi kapasitas 500.000 unit pada 2020. Bahkan raksasa otomotif Volkswagen rasanya tidak dapat bersaing untuk pencapaian ini.
Meskipun dalam situasi keuangan yang lebih baik, pembuat mobil Jerman tersebut tidak memiliki pengetahuan manufaktur mobil listrik. Sementara Tesla lebih memahami dalam hal baterai dan EV murni.
"Seluk-beluk rantai pasokan juga patut disoroti, dan pemasok harus beradaptasi dengan EV," lanjut Sandy Munro.
Terakhir, ia juga menyoroti cara kerja pabrikan yang memproduksi kendaraan berbahan bakar fosil. Di mana mulai terjadi penurunan dan mengalihkan investasi kepada kendaraan listrik. Sementara Tesla tetap berkembang karena telah fokus sejak awal pada EV. Atau fokus dan konsistensi dijaga sejak awal.
Baca Juga: Simfoni Gahar Mesin V8 Kini Hadir di Mobil Listrik Mercedes-Benz