Viral Pemotor Dicurangi Oknum di Samsat, Ini Jawaban Kabid Humas Polda DIY

Rabu, 14 Oktober 2020 | 14:27 WIB
Viral Pemotor Dicurangi Oknum di Samsat, Ini Jawaban Kabid Humas Polda DIY
Curhat pemotor ungkap bobroknya birokrasi (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu dihebohkan sebuah kisah viral pemotor saat mengurus pajak di Samsat. Ia berujar kalau dirinya merasa dicurangi oleh oknum pegawai Samsat.

Saat sedang mengurus pajak 5 tahunan, ia seperti ada yang aneh. Keanehan tersebut yakni dirinya disuruh menemui sesorang di Polres agar proses perpanjangannya lancar.

Oknum pegawai Samsat tersebut menilai kalau pelat nomor yang dipakainya masuk dalam kategori pilihan atau sering disebut pelat nomor cantik.

Biasanya jika ingin memiliki pelat nomor pilihan, pemotor wajib membayar lebih mahal dari yang biasanya.

Baca Juga: Curhat Pemotor Ungkap Kecurangan Oknum Pegawai Samsat saat Urus Pajak

Nah, pemotor tersebut merasa tidak terima kalau pelat nomor yang dipakai selama 15 tahun merupakan pelat nomor pilihan.

Ia bersikeras tidak ingin menemui seseorang yang ditunjuk oleh oknum dan akhirnya ia berinisiatif untuk mengurus berkas dengan mengganti fotokopi KTP yang sudah diberikan ke oknum tersebut dengan fotokopi yang batu.

Kisah ini pun viral di media sosial hingga terbaca sampai Kabid Humas Polda Yogyakarta, Kombes Polisi Yuliyanto.

Kabid Humas Polda setempat memberikan jawaban terkait viralnya pemotor yang merasa dicurangi oknum (Facebook)
Kabid Humas Polda setempat memberikan jawaban terkait viralnya pemotor yang merasa dicurangi oknum (Facebook)

Menurut penuturannya di akun Facebook pribadi miliknya, ia menanggapi kalau nomor pilihan kendaraan ada aturannya. Jika disalahgunakan tentu tidak boleh.

Ia berujar ada 2 kemungkinan dalam kasus yang dialami pemotor tersebut.

Baca Juga: Bikin Heran, Pria Misterius Persilakan Pemotor Melintas Saat Kereta Lewat

"Bisa jadi itu memang nopil tapi bagian kasir teledor sehingga lolos, atau Itu bukan nopil, tapi kelihatan cantik dan mau di salahgunakan oleh oknum." ujar akun tersebut.

Ia menyampaikan kalau sangat berterimakasih dengan kritik dan pengawasan masyarakat atas kinerja mereka. Ia berujar akan segera diperbaiki agar tidak terjadi masalah serupa.

Catatan Redaksi: Artikel ini sudah mengalami penyuntingan dalam isi berita. Unggahan warganet terkait keluhannya juga sudah dihapus dari Facebook serta sudah ada klarifikasi dari yang bersangkutan bahwa permasalahan itu sudah selesai. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI