Viral Harga Mikrofon Sidang yang Dimatikan Puan Maharani, Setara Avanza

Kamis, 08 Oktober 2020 | 14:40 WIB
Viral Harga Mikrofon Sidang yang Dimatikan Puan Maharani, Setara Avanza
Ketua DPR, Puan Maharani. (Youtube DPR RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mikrofon saat sidang pengesahan UU Cipta Kerja menjadi bahan perbincangan publik. Bahkan aksi yang dilakukannya pun dikecam beberapa netizen.

Mereka menyebut kalau aksinya tidak sesuai dengan asas demokrasi yakni kebebasan berpendapat.

Aksi mematikan mikrofon ini berawal saat anggota Fraksi Demokrat, Benny K Harman, menyampaikan pendapat tentang RUU Cipta Kerja ini. Ketika sedang mengemukakan pendapat, mikrofon Benny dimatikan tiba-tiba oleh Puan Maharani.

Aksi ini pun mendapat sorotan dari netizen. Bahkan ada juga beberapa netizen yang salah fokus dengan mikrofon yang dimatikan oleh Puan Maharani saat sidang.

Baca Juga: Misteri Bisikan Azis Syamsuddin ke Puan Maharani sebelum Drama Mik Mati

Ternyata mikrofon yang digunakan saat sidang harganya pun tidak main-main lho.

ilustrasi mikrofon (Instagram)
ilustrasi mikrofon (Instagram)

Menurut laporan dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR, mikrofon itu masuk dalam tender yang berjudul 'Penggantian Delegate Conference System Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara DPR RI'.

Dalam laporan tersebut, tertulis harga yang digunakan untuk membeli peralatannya tersebut sebesar Rp 74,257 miliar.

Tender pengadaan mikrofon (LPSE DPR)
Tender pengadaan mikrofon (LPSE DPR)

Jika dihitung per satuan dengan jumlah anggota DPR RI yang mencapai 575 orang, harganya menjadi Rp 129,143 juta.

Dengan harga tersebut, mikrofon ini bisa disejajarkan dengan sebuah mobil Toyota Avanza bekas yang harganya di situs jual beli online berkisar Rp 120-130 jutaan untuk lansiran tahun 2014-2017.

Baca Juga: Ketua DPR Matikan Mikrofon, Nikita Mirzani: Ibu Puan Ini Loh, Jarinya Jahil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI