Infografis
Suara.com - Ketua DPR RI sekaligus putri dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan santer dibicarakan usai beredarnya video yang memperlihatkan momen saat dirinya mematikan mic di tengah jalannya sidang pembahasan Omnibus Law.
Menurut data dari LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), ia tercatat memiliki total harta senilai Rp 364.499.738.968.
Sebagian dari kekayaan ini merupakan aset tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 149.342.172.900. Sebagian lagi berwujud surat berharga senilai Rp 213.271.735.917.
Selain itu ia juga memiliki total 10 unit kendaraan yang nilainya mencapai Rp 1.530.000.000.
Baca Juga: Asyik, Sebentar Lagi Akan Hadir New Fortuner dan New Kijang Innova
Koleksi tersebut terdiri dari tiga buah motor Harley-Davidson. Dua unit di antaranya merupakan buatan tahun 2002 dengan nilai Rp 80 juta dan Rp 85 juta.
Selain itu satu unit motor yang tersisa merupakan buatan tahun 2003 dengan nilai Rp 120 juta.
![Ilustrasi Harley Davidson. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2018/05/07/17432-ilustrasi-harley-davidson.jpg)
Sebuah Toyota Land Cruiser merupakan koleksi termahal politisi dari PDIP satu ini. Mobil tahun 2008 tersebut ditaksir bernilai Rp 400 juta.
Ia juga mempunyai tiga mobil Mercedes Benz lawas. Yang tertua merupakan mobil tahun 1969 dengan taksiran harga Rp 80 juta, disusul oleh sedan tahun 1976 dengan taksiran Rp 150 juta dan juga mobil berjenis 280 CE tahun 1982 dengan taksiran Rp 150 juta juga.
![Toyota Land Cruiser 2018 di Franfurt Motor Show 2017. [Carscoops]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/09/13/17802-toyota-land-cruiser-2018.jpg)
Cucu dari Bung Karno ini juga memiliki dua buah mobil VW, salah satunya merupakan sedan tahun 2000 dengan harga Rp 200 juta, ditambah VW Karmman Ghia tahun 1961 seharga Rp 65 juta.
Baca Juga: Mahasiswi Fakultas Farmasi UNEJ Tewas Tabrak Truk Tebu di Glenmore
Yang terakhir adalah Daihatsu Taruna tahun 2002 dengan taksiran harga Rp 130 juta.
Selain itu ia masih punya harta dalam wujud lain. LHKPN menyebutkan adanya Harta Bergerak Lainnya dengan nilai Rp 5 miliar, disusul oleh Kas dan Setara Kas sejumlah Rp 55.913.639.496.
Laporan tersebut juga menyebutkan adanya Harta Lainnya dengan nominal Rp 425.057.548.313 serta Utang sebesar Rp 60.557.809.345.
