Suara.com - Mengemudi mobil bukanlah pekerjaan mudah karena memiliki tanggung jawab yang besar. Apapun yang dilakukan saat memegang lingkar kemudi di jalan raya, akan berdampak merugikan diri sendiri maupun pengguna lainnya, jika tidak dilakukan sesuai aturan. Puncaknya adalah kejadian fatal saat terjadi kecelakaan lalu lintas atau laka lantas.
Beberapa laka lantas mengakibatkan korban jiwa antara lain adalah meninggalnya beberapa anak muda yang melaju tanpa seat belt dan melanggar batas kecepatan di jalan.
Itulah mengapa dibutuhkan ketrampilan mengemudi mobil yang memadai supaya bisa berkendara dengan aman dan nyaman.
Dalam keterangan tertulisnya, Auto2000 menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga hal dasar yang perlu diperhatikan untuk berkemudi aman. Mari kita tinjau bersama:
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Berhasil Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Namun ...
1. Keterampilan emosi
- Keterampilan emosi dibutuhkan agar pengemudi mampu mengendalikan emosinya dengan baik ketika berkendara. Dengan menjaga emosi, pengemudi akan mengambil keputusan yang bijak dalam menghadapi situasi yang berubah cepat dengan tujuan utama menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan.
- Oleh sebab itu, syarat agar dapat mengemudi mobil di jalan adalah sudah berusia lebih dari 17 tahun karena dianggap sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan yang ditandai dengan diperolehnya SIM A sebagai syarat hukum. Meski begitu, tetap dibutuhkan kematangan emosi dalam mengambil keputusan krusial yang biasanya ditandai dengan pengalaman dan jam terbang di balik kemudi.
2. Keterampilan mengemudi
- Keterampilan mengemudi biasanya berhubungan dengan teknis mengemudi alias hard skill, di mana pengemudi harus bisa menguasai teknik berkendara dengan baik sehingga dapat merespons segala kondisi yang berkembang secara tepat.
- Skill dasar mengemudi mobil bisa diperoleh di lembaga kursus mengemudi mobil yang sesuai kualifikasi pemerintah atau belajar dari pengemudi lain dengan kompetensi dan jam mengemudi memadai.
3. Menjaga kondisi kendaraan
- Selain skill pengemudi, kondisi fisik kendaraan juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan berkendara.
- Misalnya kondisi rem yang tidak pakem bisa membuat mobil terlibat kecelakaan. Pelat kopling aus bisa menyulitkan saat stop and go di tanjakan, dan berbahaya jika sampai mobil mundur.
- Atau shock absorber yang sudah bocor membuat mobil susah dikendalikan. Termasuk aki rusak yang bisa membuat komponen kelistrikan seperti lampu tidak bisa berfungsi maksimal.