Suara.com - Kondisi pandemi dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Total Jilid II seperti sekarang ini membuat mobil lebih banyak berdiam di garasi. Suatu kondisi yang berpotensi membuat aki mobil bisa tekor atau soak akibat tidak pernah distarter dalam waktu cukup lama.
Bila mengalami hal ini, solusi yang paling cepat adalah dengan melakukan jumper aki. Atau teknik mengalirkan listrik dari sumber daya baterai lainnya ke lokasi sumber daya yang bermasalah.
Dalam kondisi darurat, setelah dijumper maka mobil bisa dihidupkan untuk menuju ke bengkel atau tempat terdekat dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Terpenting, jangan asal melakukan teknik jumper. Berikut adalah teknik yang dibagikan Mitsubishi Indonesia.
Baca Juga: Aki Mobil Soak, Sebaiknya Isi Ulang atau Ganti Baru?
Mari simak bersama sebagai berikut, cara melakukan jumper antarmobil:
1. Tentang kabel
- Gunakan kabel khusus untuk jumper aki. Pasalnya arus listrik pada saat menyalakan mobil sangat tinggi, sehingga perlu kabel dengan bahan cukup tebal.
- Jangan pernah memakai kabel seadanya, karena potensi untuk terjadi korsleting cukup besar saat proses melakukan jumper aki.
- Kabel jumper relatif mudah didapatkan dan dijual di toko aksesoris mobil.
2. Pilih mobil dengan kapasitas mesin sama
- Gunakan mobil sejenis atau dengan kapasitas mesin sama dengan mobil yang digunakan. Biasanya mobil sejenis memiliki voltase aki yang sama.
3. Posisikan mobil berdekatan
- Proses selanjutnya adalah memposisikan kedua mobil agar saling berdekatan, hingga kabel jumper bisa menjangkau masing-masing aki, karena umumnya kabel jumper ini tidak terlalu panjang.
- Atur posisi mobil berhadapan atau bisa juga berdampingan. Pastikan keduanya dalam kondisi aman dengan rem parkir aktif, jika mobil matik, posisikan tuas transmisi di "P" sementara untuk transmisi manual di posisi netral.
4. Hubungkan kabel jumper
Baca Juga: NgabubuTips, Rawat Aki Mobil yang Tepat Selama PSBB
- Sebagai persiapan, pastikan semua kondisi mesin mobil dalam keadaan tidak menyala, lalu perhatikan dengan teliti posisi kutub terminal positif dan negatif dari kedua aki.
- Biasanya, dua kutub terminal aki masing-masing ditandai dengan lambang positif (+) dan negatif (-), tanda lain juga terdapat pada penutup warna merah di kutub positif. Jika kutub terminal baterai kotor, bersihkan terlebih dahulu dengan kain lap.
- Hubungkan penjepit kabel jumper berwarna merah ke kutub positif (+) aki yang normal (mobil A). Lalu sambungkan penjepit kabel jumper warna merah lainnya pada kutub aki yang bermasalah (mobil B).
- Kemudian pasang kabel jumper negatif ke kutub negatif aki mobil A dan pasang sisi satunya kutub negatif aki mobil B.
- Setelah itu nyalakan mesin mobil A dan atur putaran mesin hingga di atas 1.000 rpm. Kemudian baru coba nyalakan mesin mobil B. Setelah menyala, biarkan mesin menyala selama beberapa menit untuk mengisi tenaga pada aki yang soak.
5. Lepaskan kabel jumper
- Untuk melepaskan kabel jumper saat mobil menyala harus secara hati-hati dengan urutan lepas kabel negatif mobil B, kemudian lepas kabel negatif mobil A. Berikutnya lepas kabel positif dengan urutan yang sama seperti kabel negatif.
- Jika mesin mobil masih tidak bisa menyala, coba diamkan terlebih dahulu selama beberapa saat agar proses pengisian tenaga menjadi lebih banyak.
- Harus diingat, langkah untuk menjumper aki ini adalah saat darurat. Pemilik tetap harus membawa mobil ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.