Tips Kapan Mesti Mengganti Cairan Pendingin Sepeda Motor

Selasa, 06 Oktober 2020 | 19:10 WIB
Tips Kapan Mesti Mengganti Cairan Pendingin Sepeda Motor
Ilustrasi jajaran sepeda motor [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepeda motor yang dibekali mesin berperforma tinggi dan biasanya memiliki kompresi tinggi, umumnya mengaplikasikan radiator dan berpendingin cair.

Nah, mesin berkompresi tinggi tadi menghasilkan panas lebih tinggi pula. Karena itu, demi menjaga suhu mesin tetap ideal dibutuhkan pendingin tambahan selain kondisi alami dari udara.

Berdasarkan keterangan dari PT Astra Honda Motor (AHM), berikut ini adalah fungsi cairan pendingin yang diberikan kepada radiator sepeda motor serta tips kapan perlu diganti.

Mari kita simak bersama, serba-serbi cairan pendingin sepeda motor:

Baca Juga: PT AHM Beri Bekal Mahasiswa Keselamatan Berkendara Secara Virtual

Kipas Tambahan di Radiator Yamaha Nmax. (Facebook/Wanto)
Radiator sepeda motor. Sebagai ilustrasi [Facebook/Wanto].

Fungsi cairan pendingin sebagai penyerap panas

  • Secara garis besar, cairan pendingin mesin akan menyerap panas yang bersirkulasi lewat water jacket di bagian silinder dan kepala silinder.
  • Cairan panas akan didorong menuju radiator, di sana cairan akan tersebar ke pipa-pipa kecil di area radiator sehingga turut menurunkan suhu. Cairan yang sudah beroperasi di radiator akan berputar kembali ke area mesin.

Cara identifikasi bila terjadi kebocoran pada sistem pendingin

  • Water coolant biasanya berwarna hijau atau merah terang. Warna ini bukan berfungsi sebagai penentu atau pembanding kualitas. Namun untuk mempermudah pemilik kendaraan mengetahui terjadinya kebocoran.
  • Jika terjadi kebocoran pada mesin dan sistem pendinginan, warna ini bisa membantu pemilik motor membedakan apakah cairan yang menetes adalah oli, cairan pendingin, atau sekadar tumpahan air saja.

Fungsi water coolant dan pencegahan karat

  • Water coolant memiliki kandungan kimia yang disesuaikan fungsinya. Yaitu menaikkan titik didih agar tidak mudah panas dan mencegah karat.

Penggantian cairan pendingin

  • Gantilah cairan pendingin setelah mencapai jarak tempuh 36.000 km. Meski masa penggantian cukup lama, pemilik motor tetap harus mengecek dan mengisi kembali cairan pendingin setiap 12.000 km.
  • Yang perlu diperhatikan saat akan memeriksa atau mengganti cairan adalah: dilakukan pada saat mesin dalam kondisi dingin. Dan gunakan cairan pendingin sesuai rekomendasi pabrikan.

Baca Juga: Simak Dua Varian Terbaru Honda CBR250RR dan Ini Daftar Harganya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI