Honda Amerika Konfirmasi Korban Jiwa ke-17 Akibat Inflator Airbag

Senin, 05 Oktober 2020 | 10:25 WIB
Honda Amerika Konfirmasi Korban Jiwa ke-17 Akibat Inflator Airbag
Konsep airbag mutakhir: saat terjadi benturan merobek wadah perlahan dan kantong pun mengembang aman. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda Motor Company melakukan konfirmasi adanya korban meninggal dunia ke-17 di Amerika Serikat, yang diakibatkan rusaknya inflator airbag buatan Takata.

Produsen mobil Jepang itu mengatakan bahwa setelah inspeksi bersama pihak Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (National Highway Traffic Safety Administration atau NHTSA), dikonfirmasi bahwa inflator airbag menjadi penyebab kecelakaan satu unit Honda Civic produksi 2002 pada 20 Agustus 2020, di Mesa, Arizona. Dalam kejadian itu, inflator airbag meledak, dan menyebabkan pecahan material beterbangan.

Sepanjang perkembangan pemakaian airbag di Negeri Paman Sam, persoalan airbag Takata telah menjadi recall terbesar dalam sejarah otomotif di negara itu, yang melibatkan produk-produk Honda serta Ford sejak 2009.

Selain menyebabkan belasan jiwa melayang, sebagaimana dilaporkan Carscoops, airbag Takata juga telah mencederai 290 orang. Sementara itu, jumlah korban jiwa mencapai setidaknya 26 orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Rompi Canggih Ini Bisa Jadi Airbag, Pemotor Makin Aman saat Terjatuh

Ilustrasi 'airbag' pada mobil. [Shutterstock/Thieury]
Ilustrasi saat airbag mengembang. Menyangga kepala dan dada pengemudi [Shutterstock].

Honda menyebutkan bahwa produknya, Honda Civic 2002 telah ditarik kembali atau recall, sejak Desember 2011 untuk penggantian inflator airbag pada bagian pengemudi. Sementara inflator airbag bagi penumpang bagian depan ditarik pada 2014.

Penarikan kembali airbag buatan Takata mencakup sekitar 100 juta inflator di antara 19 pembuat mobil besar di seluruh dunia, termasuk sekitar 63 juta inflator di Amerika Serikat.

NHTSA mengatakan penyebab ledakan inflator yang dapat mengeluarkan pecahan-pecahan berpotensi bahaya terjadi akibat kerusakan propelan. Penyebabnya adalah terpapar temperatur tinggi yang berfluktuasi ditambah kelembapan dalam jangka lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI