Mobil Berpelat Dinas Militer Digunakan Sipil, Ini Pendapat Komisi I DPR

Minggu, 04 Oktober 2020 | 12:45 WIB
Mobil Berpelat Dinas Militer Digunakan Sipil, Ini Pendapat Komisi I DPR
Seorang anggota Puspomad menunjukkan kendaraan dinas milik TNI Angkatan Darat yang digunakan oleh warga sipil yang viral di media sosial [ANTARA/HO-Puspom TNI AD].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video berdurasi sekitar dua menit yang beredar di media sosial beberapa hari lalu, memperlihatkan sebuah mobil dinas model Toyota Fortuner bercat hijau milik TNI AD dengan nomor registrasi 3688-34 tengah parkir di sebuah rumah makan. Kejadiannya langsung viral karena digunakan sipil, dan internal TNI AD segera melakukan penyelidikan. Komisi I DPR menyoroti kejadian ini.

Anggota Komisi I, Christina Ariyani menegaskan bahwa tindakan sipil menggunakan mobil berpelat dinas militer tidak dibenarkan lantaran bukan untuk peruntukannya.

"Tidak benarlah seperti ini, penggunaan pelat nomor militer pada kendaraan milik masyarakat jelas ngawur," tutur Christina Ariyani saat dihubungi Suara.com, Minggu (4/10/2020).

Ia menyatakan, berdasarkan aturan, kendaraan dengan pelat nomor militer harus mengikuti standar yang ditetapkan. Yaitu, penggunaannya terbatas untuk bagi kalangan militer untuk keperluan dinas.

Baca Juga: Mobil SUV Berpelat Dinas Dipakai Warga Sipil, Puspomad Panggil Purnawirawan

Mobil militer Turki dijual bebas di pasar online (Carscoops)
Mobil militer organik. Sebagai ilustrasi (Carscoops)

"Harus mengikuti standar yang ditetapkan, tidak bisa sembarangan," tandasnya.

Sementara di sisi lain, penggunaan mobil dinas militer oleh warga sipil justru dapat menjadi preseden buruk bagi TNI. Karena itu, Christina Ariyani meminta pihak terkait menertibkan penggunaan dinas yang bukan peruntukannya.

"Hal-hal seperti ini berpotensi mencederai martabat matra, kami mendorong untuk segera dilakukan upaya penertiban," kata Christina Ariyani.

Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat atau Puspomad akan memanggil Kolonel CPM (Purn) Bagus Heru Sucahyo terkait viralnya warga sipil menggunakan mobil dinas TNI itu.

Disebutkan pula oleh Komandan Puspomad Letjen TNI Dodik Wijanarko dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (3/10/2020) bahwa bersangkutan akan hadir pada Senin (5/10/2020) untuk dimintai keterangan, serta memperlihatkan kelengkapan surat kendaraan berupa BPKB dan STNK.

Baca Juga: Korea Utara Persiapan Pamer Kekuatan di Parade Militer 75 Tahun

Sebagai catatan, nomor kendaraan merupakan nomor registrasi milik Puspomad, namun bukan kendaraan organiknya.

Dari hasil pemeriksaan pendahuluan, Komandan Puspomad Letjen TNI Dodik Wijanarko menyebutkan nomor registrasi itu dipinjampakaikan Puspomad kepada Kolonel CPM (Purn) Bagus Heru Sucahyo. Terhitung mulai 2017 hingga saat ini.

"Perlu diketahui, bagi para purnawirawan polisi militer masih diberikan izin pinjam pakai nomor registrasi untuk digunakan dalam batas waktu dan kapasitas tertentu. Tapi tidak boleh digunakan oleh orang lain yang tidak berhak," tandasnya.

Kekinian, nomor registrasi kendaraan yang dipakai warga sipil atas nama Suherman Winata alias Ahon telah diamankan Puspomad. Puspomad juga sudah melakukan pemeriksaan terhadapnya.

Komandan Puspomad Letjen TNI Dodik Wijanarko berjanji akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku jika didapati bukti adanya pelanggaran hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI