Google Maps Disebut Jadi Biang Keladi Kecelakaan Kendaraan Besar

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 08:49 WIB
Google Maps Disebut Jadi Biang Keladi Kecelakaan Kendaraan Besar
Ilustrasi kecelakaan mobil. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google Maps disebut menjadi biang keladi banyaknya jumlah kecelakaan di jalan raya. Hal ini terjadi di kilometer 7 sebelah utara Girard, Kansas, Amerika Serikat (AS).

Menurut otoritas Kansas, kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Raya sebelah utara Girard disebabkan oleh kendaraan besar yang diarahkan oleh Google Maps ke jalan lebih sempit.

Kurang lebarnya ruas jalan menjadi alasan utama lebih dari selusin kecelakaan yang terjadi pada 2020. Oleh karena itu, pejabat setempat mendesak Google Maps untuk melakukan pembaruan informasi agar kendaraan besar tidak lagi menuju jalan yang lebih sempit.

Insinyur Kansas Department of Transportation District 4, Wayne Gudmonson menjelaskan, pihak berwenang setempat telah mencari beberapa opsi untuk menangani bagian jalan sempit termasuk merekonstruksi jalan.

Baca Juga: Nyaman di Mata, Google Maps Kini Pakai Fitur Dark Mode

Ilustrasi kemacetan di Google Maps. [Shutterstock]
Ilustrasi Google Maps. [Shutterstock]

Selain itu, otoritas Kansas juga menjajaki pendekatan lain seperti membangun bahu jalan. Namun, hal ini dianggap akan memakan waktu lama.

Oleh karena itu langkah tercepat adalah dengan memberi saran pada penyedia aplikasi navigasi, termasuk Google, untuk memastikan kendaraan besar tidak lagi memasuki rute jalan yang tidak seharusnya dilewati.

"Departemen teknik lalu lintas kami telah mencoba untuk berhubungan dengan penyedia aplikasi agar merubah data di database. Pasalnya jalan yang digunakan selebar yang dibayangkan," kata Wayne Gudmonson seperti dikutip The Morning Sun.

Ia menambahkan, otoritas juga telah meminta Google untuk menambahkan mode truk ke Google Maps selama lebih dari setahun.

Sayang, perusahaan raksasa teknologi tersebut sejauh ini masih bungkam. Sebaliknya, perusahaan membela Google Maps dengan menjelaskan bahwa aplikasi tidak dapat disalahkan karena mengarahkan truk ke jalan sempit, hanya karena tidak ada dukungan khusus untuk kendaraan besar.

Baca Juga: Kini, Google Maps Tampilkan Informasi Terbaru COVID-19

"Kami telah merancang Google Maps untuk pengemudi kendaraan berukuran standar, dan saat ini tidak menyertakan mode yang disesuaikan untuk pengemudi kendaraan besar," ujar juru bicara Google.

Dalam hal ini pihak berwenang mengklaim bahwa tidak kurang dari 14 kecelakaan yang melibatkan truk terjadi tahun ini di jalur sempit antara Girard dan 69 dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI