Perakitan Banjir Pesanan, Ini Biaya Mobil Ambulans Khusus COVID-19

Kamis, 01 Oktober 2020 | 07:51 WIB
Perakitan Banjir Pesanan, Ini Biaya  Mobil Ambulans Khusus COVID-19
Pekerja menyelesaikan pemasangan lampu sirene mobil ambulans di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (25/9/2020). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa carmaker di Tanah Air mengalami kondisi peningkatan permintaan kendaraan kategori commercial vehicle maupun passenger car jenis Multi-Purpose Vehicle (MPV)  dan Sport Utility Vehicle (SUV) secara signifikan. Peruntukannya adalah dikonversi menjadi mobil ambulans khusus penanganan COVID-19. Selanjutnya, perusahaan perakitan yang menangani pengadaan mobil layanan pasien ini yang kebanjiran pesanan, dengan biaya pembuatan bervariasi. Berbilang ratusan juta hingga miliar rupiah.

Dikutip dari kantor berita Antara, PT Ambulance Pintar Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, adalah salah satu perusahaan perakitan ambulans yang mengalami banjir order selama berlangsungnyanya pandemi COVID-19.

"Merebaknya kasus COVID-19 membawa berkah tersendiri bagi kami. Patut disyukuri, ada hikmahnya," demikian papar Ari Cukmara, Project Manager PT Ambulance Pintar Indonesia, di Bekasi, awal pekan ini (28/9/2020).

Pekerja menyelesaikan perakitan mobil ambulans di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (25/9/2020). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]
Pekerja menyelesaikan perakitan mobil ambulans di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (25/9/2020). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

Ia menyebutkan, pesanan ambulans yang datang ke perusahaannya dalam situasi normal mencapai 500 unit per tahun. Namun kini, setidaknya sudah mencapai 800 unit ambulans dipesan rumah sakit dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia. Pesanan paling jauh datang dari Papua.

"Sehingga karyawan juga bekerja lembur dengan banyaknya pesanan yang masuk. Kami menambah jumlah mereka, dari 40 menjadi 70 orang. Berkahnya bertambah bagi karyawan, karena pesanan juga meningkat," papar Ari Cukmara.

Tingginya unit pesanan ambulans menurut Ari Cukmara tidak terlepas dari angka infeksi pasien COVID-19, sehingga kebutuhan ambulans turut meningkat. Pasalnya banyak pasien mesti dijemput dari hunian masing-masing untuk menjalani isolasi terpusat. Kondisi ini membuat banyak rumah sakit dan dinas kesehatan kekurangan petugas medis sekaligus armada ambulans.

Kondisi inilah yang membuat permintaan ambulans di perakitan terus mengalami peningkatan, dan Ari Cukmara juga menambahkan, selain memesan, konsumen juga minta agar pembuatan dipercepat.

Dalam merakit satu unit mobil ambulans, ia menyebutkan alokasi waktu dua pekan sampai 60 hari tergantung spesifikasi. Sementara biaya bervariasi, antara Rp290 juta hingga Rp3 miliar.

"Harga ini sudah termasuk unit mobilnya. Untuk Rp290 juta biasanya ambulans transportasi, menggunakan material Suzuki APV atau Daihatsu Gran Max. Isinya standar seperti tabung oksigen, lemari dan kebutuhan pasien lainnya," jelas Ari Sukmara.

Baca Juga: Permintaan Toyota HiAce Melonjak, Peruntukannya Jadi Mobil Ambulans

Sementara ambulans bernilai Rp3 miliar memiliki spesifikasi lebih komplit. Termasuk material mobilnya sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI