Tolak Vaksin Virus Corona, Bos Tesla Kebal COVID-19?

Selasa, 29 September 2020 | 13:40 WIB
Tolak Vaksin Virus Corona, Bos Tesla Kebal COVID-19?
Elon Musk. [Frederic J. Brown/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Tesla Incorporation, Elon Musk dikenal kerap melontarkan perkataan yang kontroversial. Kali ini orang nomor satu perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat itu menolak untuk disuntik vaksin COVID-19.

Alasannya, bapak enam anak itu menyebutkan bahwa dirinya merasa tidak terdampak dan seolah kebal terhadap virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China.

"Tidak berisiko (COVID-19), begitu pula anak-anak saya," ujar Elon Musk--yang putra bungsunya di bawah hukum California pada sertifikat kelahirannya ditulis bernama AE A-XII--seperti dikutip dari DailyMail.

Ia diketahui memang banyak menentang menyoal pandemi. Termasuk memprotes tindakan pemerintah negerinya yang menerapkan karantina wilayah atau lockdown.

Baca Juga: Chip Elektrik Canggih di Otak Manusia Buatan Elon Musk

Elon Musk dengan putranya. [Twitter]
Elon Musk dengan putranya, yang di bawah hukum California pada aktenya ditulis bernama AE A-XII Musk. [Twitter]

"Pada dasarnya, tidak perlu melakukan lockdown untuk seluruh negara. Namun, menurut saya, siapa pun yang berisiko harus dikarantina sampai semua berakhir," kata lelaki bernama lengkap Elon Reeve Musk ini.

Sebelumnya, ia pernah keliru memberikan pandangan bahwa anak-anak dan remaja tidak berisiko terinfeksi COVID-19. Buktinya, ada anak muda sakit parah dan bahkan meninggal karena penyakit yang menyerang saluran pernapasan itu.

Elon Musk juga mengabaikan data yang menyatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang terkena virus tidak menunjukkan gejala. Penelitian mengungkapkan bahwa lockdown berpotensi mencegah ratusan ribu kematian.

Pasangan dari penyanyi Grimes ini sejak awal menyebutkan bahwa lockdown pandemi COVID-19 adalah tindakan panik. Lantas iya menyatakan bahwa obat malaria hydroxychloroquine yang belum teruji bisa dijadikan obat potensial penanganan virus itu.

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

Baca Juga: Elon Musk Siap Kirim Manusia ke Mars pada 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI