Volkswagen Setuju Bayar Kompensasi Pekerja Korban Diktator Militer Brasil

Deutsche Welle Suara.Com
Jum'at, 25 September 2020 | 21:00 WIB
Volkswagen Setuju Bayar Kompensasi Pekerja Korban Diktator Militer Brasil
[DW Indonesia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Volkswagen (VW) akan membayar kompensasi kepada para korban penganiayaan di pabriknya di Brasil selama masa diktator militer 1964-1985. VW setuju membayar ganti rugi dan sumbangan senilai 6,5 juta dolar AS (Rp 97 miliar).

Perusahaan otomotif Jerman, Volkswagen (VW) mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan dengan kejaksaan Brasil di Sao Paulo hari Rabu (23/9), yang mencakup pembayaran dana kompensasi 16,8 juta real Brasil, atau senilai Rp 97 miliar.

Dana kompensasi itu akan dibayarkan kepada asosiasi mantan karyawan VW dari era diktator militer dan keluarga mereka yang masih hidup.

Sisa dana kemudian akan akan disumbangkan untuk proyek-proyek terkait hak asasi manusia.

Sebuah komisi yang ditunjuk pemerintah Brasil telah menyelidiki pelanggaran hak asasi selama kediktatoran militer dan menemukan bukti bahwa perusahaan-perusahaan, termasuk Volkswagen, diam-diam membantu militer mengidentifikasi para "tersangka subversif" dan aktivis serikat pekerja di pabrik-pabrik mereka.

Banyak pekerja kemudian dipecat, ditahan atau dianiaya, dan mereka tidak dapat menemukan pekerjaan baru selama bertahun-tahun setelahnya.

Volkswagen minta maaf kepada para korban diktator militer

Jaksa penuntut Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan, kesepakatan dengan VW itu merupakan kelanjutan dari tiga penyelidikan yang diluncurkan sejak 2015.

VW merilis pernyataan maaf kepada para korban dan keluarganya.

Baca Juga: New Rolls-Royce Ghost Extended, Kabin Belakang Leluasa Lagi Sempurna

"Kami menyesali pelanggaran yang terjadi di masa lalu. Bagi Volkswagen, penting untuk menangani bab negatif dalam sejarah Brasil ini secara bertanggung jawab, dan mempromosikan transparansi," kata Direktur Eksekutif VW Hiltrud Werner dalam sebuah pernyataan yang dirilis dalam bahasa Portugis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI