7 Mitos Salah Kaprah Pengendara Motor, Nomor 1 dan 6 Paling Lucu

Jum'at, 25 September 2020 | 20:00 WIB
7 Mitos Salah Kaprah Pengendara Motor, Nomor 1 dan 6 Paling Lucu
Ilustrasi helm. [Alex Iby/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • Hal terbaik yang harus dilakukan ketika akan bertabrakan dengan kendaraan lain adalah menghindarinya. Bisa segera menghentikan kendaraan jika memungkinkan tanpa membahayakan kendaraan di sekitar.
  • Ingat, berhenti mendadak tentunya harus diperkirakan terlebih dahulu, memperkirakan jarak dengan kendaraan di depan dan di belakang. Jangan pernah berpikir bahwa menjatuhkan diri seperti di film laga adalah hal yang keren.
Bagian dari knalpot muffler termasuk muffler. Kini aturannya merujuk kepada Euro 5. Sebagai ilustrasi [Shutterstock.
Bagian dari knalpot muffler termasuk muffler. Kini aturannya merujuk kepada Euro 5. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

7. Knalpot yang berisik lebih aman

  • Selama ini, penggunaan knalpot yang bersuara keras dan bising atau blombongan dianggap dapat menjadi penanda keberadaan kita di tengah para pengendara lain. Sayangnya, hal ini justru keliru.
  • Dibandingkan kendaraan di depan, knalpot bising justru terdengar lebih keras bagi kendaraan yang berada di belakang. Terlebih lagi, biasanya pengendara mobil melaju dengan jendela tertutup penuh sambil menyetel musik. Jadi, knalpot bising tidak efektif untuk memberitahu keberadaan kita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI