Suara.com - Harley-Davidson dipastikan menghentikan penjualan jajaran model Sportster untuk pasar Eropa karena sepi peminat.
Dengan demikian, produsen sepeda motor asal Amerika Serikat ini tidak akan melakukan pembaruan untuk mengikuti aturan emisi yang berlaku mulai 2021. Yaitu standar Euro 5.
Melansir RideApart, setidaknya akan ada tiga model yang dibangun melalui platform sama tidak lagi dipasarkan mulai 2021. Seperti Harley-Davidson Street 750, Harley-Davidson Iron 883, dan Harley-Davidson Forty Eight.
Keputusan yang diambil oleh pabrikan motor besar yang memproduksi The American Irons itu kabarnya adalah bagian dari salah satu strategi untuk pengembangan kendaraan masa depan.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Harley-Davidson Tunjukkan Motor Listrik Sanggup Ngebut
Perwakilan Harley-Davidson Prancis menjelaskan bahwa penjualan Sportsters tidak sebaik dulu. Tidak ada keuntungan yang didapat bila harus mengeluarkan biaya lebih bila harus melakukan pembaruan mesin untuk memenuhi standar Euro 5.
"Perusahaan sedang mengerjakan penggantinya. Mungkin menggunakan mesin Revolution Max, tetapi kita harus menunggu," kata Harley-Davidson Prancis.
Namun langkah itu hanya berlaku untuk pasar Eropa. Harley-Davidson Sportsters akan tetap tersedia untuk pasar Amerika Utara.
Sedangkan di Asia, Harley-Davidson mengonfirmasi niatnya untuk menghentikan seluruh aktivitas produksi dan penjualan di India.
"Cara ini akan meningkatkan biaya restrukturisasi tahun ini menjadi sekitar 169 juta dolar Amerika Serikat (AS)," demikian seperti dilaporkan Bloomberg.
Baca Juga: Wujud Harley Davidson Versi Mungil, Siap Hadir Di Indonesia?
Harley-Davidson mengumumkan bahwa langkah yang diambil merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk pengurangan biaya pengembangan dan menarik diri dari pasar dengan kinerja yang kurang baik.
Selain itu, perusahaan juga berniat untuk mengurangi pengembangan model-model baru.