Suara.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meminta pemerintah untuk segera memastikan apakah akan memangkas pajak kendaraan bermotor (PKB) atau tidak. Kepastian dinilai penting karena isu soal PKB ini dinilai bisa membuat pasar menunda pembelian mobil baru karena menunggu kebijakan pemerintah.
Head of PR & CSR Department PT MMKSI, Aditya Wardani, mengatakan pihaknya mendukung usulan Kementerian Perindustrian soal pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB). Tetapi menurutnya kepastian harus segera diberikan agar pasar tidak menunggu.
"Hal ini bisa menjadi stimulus yang bagus, namun kami berharap proses pengambilan keputusan bisa segera terjadi untuk meminimalisir jumlah peminat kendaraan yang akhirnya menunda pembelian kendaraan mereka sampai peraturan pembebasan pajak diberlakukan," kata Adit.
Adit, dalam keterangan yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (23/9/2020), mengatakan pihaknya masih menunggu kelanjutan dari rencana tersebut.
Baca Juga: Harga Mobil Baru di Bawah Rp 100 Juta Jika Pemangkasan Pajak Diterapkan
Adit pun berpendapat, adanya pembebasan pajak tersebut akan menstimulus konsumen untuk membeli kendaraan baru dengan harga yang lebih rendah, tentunya hal tersebut sangat baik untuk pasar otomotif yang saat ini sedang meredup.
"Pada dasarnya, MMKSI akan mengikuti peraturan yang sudah menjadi keputusan pemerintah, namun pada saat ini, kami masih wait and see, mengingat hal tersebut masih menjadi wacana dan tentunya pengkajian oleh pemerintah," kata dia.
Ketika disinggung mengenai penyesuaian harga kendaraan di pasaran bila rencana tersebut terealisasi dan umpama tidak dikenakan PPnBM dan BBNKB, Adit menjelaskan bahwa besaran penyesuaian harga akan bergantung pada beberapa pajak dan peraturan yang berbeda di tiap daerah.
Seperti yang telah diketahui, dalam satu unit kendaraan itu dikenakan beberapa pajak dan salah satunya Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Lebih lanjut, Adit berpendapat bahwa stimulus berupa relaksasi pajak mobil baru bisa menjadi langkah yang tepat guna mendorong pertumbuhan penjualan di tengah kondisi pandemi.
Baca Juga: Rencana Keringanan Pajak Mobil, Ini Tanggapan Asosiasi Sepeda Motor
"Belum dapat diketahui apakah relaksasi pajak ini dapat mendongkrak penjualan industri otomotif, namun ini merupakan langkah utama untuk membangkitkan kondisi pasar saat ini," pungkasnya.