Cara Mengemudikan Mobil saat Jalanan Terendam Banjir

Selasa, 22 September 2020 | 12:50 WIB
Cara Mengemudikan Mobil saat Jalanan Terendam Banjir
Ilustrasi banjir [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awal pekan ini, di Jakarta dan berbagai daerah sudah mengalami hujan intensitas tinggi.  Ruas jalan raya mulai tergenang air. Bahkan sampai terjadi banjir.

Kondisi ini tentunya harus diperhitungkan para pemilik mobil. Jangan sampai  saat tengah berkendara terjadi mogok di tengah jalan, karena gagal menerabas genangan air yang cukup tinggi.

Dikutip dari Nissan Indonesia, melalui jalanan banjir bukanlah suatu hal yang tidak mungkin. Dengan catatan, selama pengemudi memperhatikan beberapa hal penting untuk keamanan kendaraan tersayang.

Berikut ini adalah tips berkendara saat harus melewati jalanan terendam banjir. Ada empat hal yang perlu diperhatikan:

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras Sejak Semalam, BPBD Tangerang: Sungai Cisadane Siaga 2

Banjir Jakarta (Antara)
Banjir Jakarta [Antara].

Jangan teruskan bila sudah lebih dari setengah ban

  • Beri waktu sejenak untuk memeriksa kondisi banjir yang terjadi, sebelum mulai masuk ke jalanan banjir. Periksa apakah jalanan masih dapat dilalui atau tidak.
  • Tanda pentingnya adalah ketinggian air. Lihat apakah ketinggian air mencapai setengah ban. Bila setinggi itu, maka jangan teruskan. Berputarlah dan cari alternatif jalan atau tunggu sedikit surut.

Jalankan mobil perlahan

  • Kondisi jalanan banjir sudah aman dilalui. Sekarang saatnya kendarai mobil dengan laju yang pelan. Gunakan gir satu dan mainkan kopling apabila terlalu kencang.
  • Gelombang air yang tersibak ketika mobil melaju terlalu kencang berpotensi menyebabkan air mengenai bagian penting mobil seperti busi atau pompa bensin. Bila hal ini terjadi, bukan tidak mungkin mobil akan mogok di tengah banjir.
  • Melaju perlahan akan membantu mengantisipasi hal-hal yang sulit terlihat.

Jangan khawatir bila air masuk knalpot

  • Hal ini sebenarnya tidak akan terjadi selama mesin tetap bergerak. Bila tidak sengaja membuat mesin mati, sebaiknya cepat-cepat nyalakan agar mesin tak kemasukan air.
  • Berkonsentrasilah untuk menjaga kecepatan tetap stabil serta mengatur momentum. Perlu diingat pula bila mesin tiba-tiba mati, kemungkinan besar air sudah masuk ke mesin.

Putuskan putar arah jika genangan sudah terlalu dalam

  • Selagi mobil melaju di jalanan banjir ternyata air semakin dalam, sebaiknya segera mundurkan mobil sebelum terlambat. Air banjir yang terlalu dalam bukan hanya menyebabkan mesin mobil mati dan rusak namun bisa juga menghanyutkan mobil.

Baca Juga: Mobil Terseret Banjir Bandang Sukabumi, Pemicunya Gelombang Rossby

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI