Suara.com - Seiring perkembangan teknologi, proses pengisian ulang atau charging smartphone di motor telah menjadi bagian sehari-hari. Pihak produsen pun mengakomodasi kebutuhan ini dengan menyediakan fitur charger telepon seluler untuk beberapa model sepeda motor.
Dengan aktivitas charging seperti itu, bisakah aki tetap awet karena menyuplai tenaga ke mesin sekaligus memasok kebutuhan smartphone pengguna?
Mengutip laman Suzuki Indonesia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keunggulan fitur charger pada motor dapat dimanfaatkan dengan bijak, dan tidak menimbulkan dampak negatif yang mungkin terjadi.
Tinjauannya adalah:
Baca Juga: Viral Foto Shockbreaker Diganti Batang Besi, Warganet: Apa Enggak Ngilu?
- Pengguna perlu mengetahui kapan sebaiknya menggunakan charger handphone di sepeda motor, agar fitur ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.
- Fitur charger ada baiknya dilakukan ketika motor sedang menyala atau lebih baik dikemudikan. Pasalnya sumber energi listrik ketika motor diam hanya bisa didapat dari aki.
- Saat kondisi motor mati, charging smartphone bisa mempercepat aki menjadi soak karena konsumsi yang terlalu tinggi.
- Sebaliknya, bila charging dilakukan dalam kondisi motor menyala atau dikemudikan, bakal efektif karena penggunaan aki tidak boros.
Adapun beberapa indikasi aki sudah lemah adalah:
- Performa yang kurang dari motor. Seperti klakson mengeluarkan suara serak dan tidak nyaring.
- Motor sulit distarter.
Kesimpulannya, fitur charger smartphone memberikan manfaat dan kemudahan, namun bisa menimbulkan efek samping negatif bila digunakan secara berlebihan.