Suara.com - Pandemi COVID-19 memaksa semua orang di seluruh dunia untuk berdiam diri di rumah. Bila dilihat dalam sudut pandang lebih luas, adanya virus yang menyerang saluran pernapasan ini juga membawa sisi positif wabah Corona.
Salah satunya, orang tidak perlu terjebak kemacetan lalu lintas untuk jangka lama. Vanarama, penyedia kendaraan van nomor satu di Britania Raya, telah merilis sebuah studi tentang banyaknya waktu yang dihemat para pemilik mobil saat terjebak dalam kemacetan di kota-kota tersibuk di dunia.
Melansir Motor1, berdasarkan data (diambil dari angka rata-rata Inrix dan TomTom), masyarakat komuter di New Delhi, India menghemat waktu paling banyak dalam kemacetan. Total masyarakat Ibu Kota India ini tidak perlu terjebak dalam kemacetan selama 79 jam atau lebih dari tiga hari mulai Maret hingga Juli 2020.
Di Paris, Prancis, waktu yang dihemat adalah 69 jam, diikuti Sao Paulo, Brasil yang menghemat 63 jam dalam kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Viral Ruwetnya Lalu Lintas Sepeda Motor, Netizen: Udah Kaya Kutu!
Di Amerika Serikat, laporan Vanarama menyebutkan bahwa mereka yang tinggal dan bekerja di Los Angeles menghemat 43 jam dari Maret hingga Juli. Sementara penduduk New York memiliki 58 jam.
Selain itu, nilai positif lain adalah berkurangnya polusi selama lockdown. Namun saat ini, beberapa kota yang kembali normal, seperti Paris sudah mencatat peningkatan lalu lintas 28 persen dari bulan April hingga Juli.