Suara.com - PT Toyota Astra Motor (TAM), agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, mendukung usulan Kementerian Perindustrian untuk menghapus pajak pembelian mobil sampai Desember 2020.
Interactive Departement Head PT TAM, Dimas Aska, mengatakan bahwa Toyota mendukung usulan Kemenperin itu karena sudah dipertimbangkan masak-masak.
"Tentu pemerintah sebelum mengeluarkan kebijakan sudah melakukan studi terkait manfaat dan resikonya, jadi tentu saja kami akan mendukung," ujar Dimas Aska seperti dilansir dari Antara.
Adapun usulan dari Kemenperin ke Kementerian Keuangan itu diajukan sebagai salah satu upaya untuk merangsang pasar mobil Indonesia yang terpuruk akibat wabah Covid-19.
Baca Juga: Mulai Melambat, Penjualan Mobil Cuma Naik 47,43% di Agustus
Dimas menambahkan bahwa stimulus berupa penghapusan pajak itu akan mampu memberikan efek domino yang positif bahkan hingga ke hulu.
Sebelumnya Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada awal pekan ini mengatakan pihaknya telah mengusulkan ke Kemenkeu untuk menghapus pajak mobil baru sampai Desember 2020.
"Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk relaksasi pajak mobil baru 0 persen sampai bulan Desember 2020," kata Agus dalam keterangan persnya, Senin (14/9/2020).
Sejak April penjualan mobil di Indonesia ambruk, hanya 7.871 unit atau tidak sampai 10 persen dari penjualan pada periode yang sama di 2019 yang mencapai 84.029 unit. Di Mei penjualan mobil turun lebih dalam, hanya 3.551 unit atau anjlok 95 persen dari Mei 2019.
Pasar mobil nasional perlahan bergeliat pada Juni kemarin, ketika penjualan naik sebesar 255,7 persen dari 3.551 unit pada Mei menjadi 12.623 unit pada Juni. Di Juli kenaikan kembali terjadi, yakni sebesar 100,3 persen menjadi 25.283 unit. Pada Agustus 2020 penjualan mobil kembali naik menjadi 37.277 unit, melonjak 47,43 persen dari Juli.
Baca Juga: Menperin: Pajak Pembelian Mobil Baru Harus Dipangkas Jadi 0 Persen
Meski demikian secara total, penjualan mobil selama delapan bulan di tahun 2020 baru mencapai 323.492 unit, atau 31 persen dari pencapaian tahun lalu sebanyak satu juta unit mobil.