Suara.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menampik bila menurunnya penjualan Daihatsu Xenia disebabkan desain model yang mulai tertinggal dibandingkan para kompetitornya.
Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, penurunan memang terjadi pada segmen low MPV (Multi-Purpose Vehicle). Dulu komposisi segmen ini bisa mencapai 22-25 persen.
"Sekarang itu ada penurunan terutama pada kuartal kedua, 2019 itu hanya 22-23 persen. Kalau sekarang tinggal 16 persen," kata Hendrayadi Lastiyoso, dalam sesi webinar bersama Daihatsu, Jumat (11/9/2020).
Artinya, sambung Hendrayadi Lastiyoso, yang turun bukan dari Daihatsu saja, namun dari merek lain terjadi hal senada. Pihaknya sendiri menganalisa, selama masa pandemi penurunan juga terjadi pada segmen pembelinya.
Baca Juga: Motor Bebek Tua Ini Terjual Seharga Dua Avanza, Bikin Dompet Bergetar
Saat ini, konsumen yang membeli mobil memang mereka yang benar-benar perlu kendaraan, dan benar-benar mengantongi uang. Akhirnya mulai terjadi pergeseran. Untuk 7-seater, dari kebutuhan Daihatsu Xenia mungkin akan turun ke Sigra.
"Kami menduga itu tidak hanya di brand Daihatsu tapi juga di brand lain. Jadi segmen low MPV ini memang mengalami penurunan yang signifikan," ujar Hendrayadi Lastiyoso.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) penjualan di segmen low MPV pada semester pertama 2020 masih dikuasai Toyota Avanza.
Mobil keluarga ini mencatatkan penjualan sebanyak 21.537 unit. Melenggang jauh dari pesaingnya di posisi kedua Mitsubishi Xpander yang hanya mencatatkan penjualan sebanyak 8.655 unit. Sedangkan Daihatsu Xenia hanya terdistribusi sebanyak 5.938 unit.
Baca Juga: Rasa Jeep Rubicon Harga Toyota Avanza, Mobil ini Fiturnya Melimpah!