Dongkrak Penjualan Kendaraan Masa COVID-19, Negara Ini Bagikan Kupon

Kamis, 10 September 2020 | 22:05 WIB
Dongkrak Penjualan Kendaraan Masa COVID-19, Negara Ini Bagikan Kupon
Bangkok International Motor Show ke-41. Sebagai barometer otomotif Thailand terkini [Facebook: BIMS].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dampak virus Corona di sektor otomotif sangat terasa dalam semester pertama 2020. Untuk merangsang kembali penjualan mobil baru, dibutuhkan sebuah kebijakan.

Melansir Paultan, pemerintah Thailand memiliki strategi unik. Pemerintah Negeri Gajah Putih ini mengumumkan rencana insentif pajak buat pembeli dan perusahaan penyedia produk. Kemudian masyarakat didorong untuk melakukan tukar tambah mobil lama dengan kendaraan baru.

Bila rencana direalisasikan nanti, Kementerian Perindustrian Thailand akan meluncurkan kupon tukar tambah bagi para pemilik mobil. Kupon ini nantinya bisa digunakan untuk mengurangi pajak atas kendaran mereka.

Menteri Perindustrian Thailand, Suriya Jungrungreangkit mengatakan bahwa proyek yang melibatkan skema kupon tukar tambah akan terbuka bagi semua jenis model mobil, termasuk kategori EV (electric vehicle) atau mobil listrik.

Baca Juga: Beli Mobil Baru, Ternyata Konsumen Masih Tertarik Lihat Langsung

Ilustrasi liburan di Phuket, Thailand.[Unsplash/Joshua Forbes]
Lalu-lintas diThailand. Sebagai ilustrasi [Unsplash/Joshua Forbes]

Kebijakan ini berjalan selama lima tahun dan jangka waktu ini dinilai cukup membantu memulihkan industri otomotif Thailand.

"Ini adalah proyek percepatan untuk membantu produsen mobil dan bisnis terkait yang hancur akibat dampak COVID-19,” kata Suriya Jungrungreangkit.

Berdasarkan data departemen transportasi darat Thailand, negara ini memiliki sekitar tiga juta mobil terdaftar yang telah digunakan selama lebih dari 15 tahun.

Langkah ini dianggap sekaligus mampu mengurangi polusi dari kendaraan lama dengan beralih pada kendaraan yang lebih baru dan lebih efisien. Insentif pembebasan pajak penjualan rencananya akan diberikan 100 persen untuk model rakitan lokal (CKD), dan 50 persen untuk model impor utuh (CBU).

Saat ini, pembebasan pajak tadi masih dalam tahap diskusi dan proyek diharapkan dapat diteruskan ke kabinet negara untuk keputusan akhir dalam dua atau tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Berpartisipasi di JAW 2020, Kia Berharap Luncurkan Mobil Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI