Suara.com - Program pembelian layanan angkutan perkotaan atau buy the service (BTS) yang dinamakan Teman Bus resmi hadir di Bali yang diluncurkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan di Pasar Badung Denpasar, Bali, Senin (7/9/2020).
Teman Bus merupakan akronim dari transportasi, ekonomis, mudah, andal, dan nyaman bus.
"Hari ini kami di Bali untuk peluncuran ke-3 BTS setelah Palembang dan Solo. Penyediaan angkutan umum berbasis massal adalah kewajiban pemerintah dan ini adalah salah satu yang kita dedikasikan setelah sebelumnya (pada 2019) Kemenhub telah memberikan sejumlah bantuan bus di beberapa daerah," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangannya.
Budi menambahkan upaya tersebut melihat bagaimana kondisi masyarakat Indonesia pada umumnya, sejalan dengan peningkatan ekonomi kemudian daya beli masyarakat kendaraan menjadi tinggi.
Baca Juga: Kemhub Terbitkan Aturan Uji Tipe Kendaraan Listrik
"Fenomena di kota-kota besar sekarang adalah kemacetan dan salah satu yang dilakukan pemerintah adalah dengan menghadirkan ketergantungan masyarakat pada angkutan umum," katanya.
Teman Bus hadir sebagai penunjang mobilisasi masyarakat khususnya di wilayah aglomerasi Bali. Layanan Teman Bus diharapkan akan melengkapi pelayanan Trans-Sarbagita yang sudah ada sebelumnya.
Khusus untuk Bali, Budi mengatakan pihaknya menghadirkan sebanyak 105 unit dan terbanyak dibandingkan Solo maupun Palembang.
Layanan Teman Bus di Provinsi Bali akan melayani empat koridor, yakni:
- Koridor 1 dengan rute Terminal Pesiapan-Central Parkir Kuta Badung (PP) dengan panjang koridor 58,40 km.
- Koridor 2 rute GOR Ngurah Rai-Bandara Ngurah Rai dengan panjang 33,40 km (sudah aktif).
- Koridor 3 rute Pantai Matahari Terbit-Dalung (PP) dengan panjang koridor 30,34 km.
- Koridor 4 rute Terminal Ubung-Sentral Monkey Forest dengan 61,70 km.
Saat ini Teman Bus di Bali masih melayani satu koridor terlebih dahulu yakni Koridor 2. Diharapkan Koridor 1, 3, dan 4 segera beroperasi penuh pada Oktober 2020.
Baca Juga: Uji Coba Bus Listrik, Transjakarta: Jauh Dari Bising dan Tidak Ada Asap
Hingga Desember 2020, penggunaan Teman Bus masih gratis. Dan selanjutnya akan dilakukan kajian ability to pay (kemampuan membayar) masyarakat sekitar, meski masih akan subsidi.
"Seperti arahan Bapak Menteri Perhubungan, kami akan usahakan untuk memberi subsidi jangka panjang hingga lima tahun ke depan. Program ini adalah sebagai langkah awal implementasi dari program BTS yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di bus yang lebih baik, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik," jelasnya.