Suara.com - Dalam usaha memasarkan produknya, produsen mobil tentu akan menampilkan kelebihan serta keunggulan fitur dan teknologi dari para kompetitornya.
Nah, ada cara jitu untuk membuat konsumen atau fans semakin terpikat. Caranya, ajak atau libatkan saja carmaker pesaing di laman media sosial atau iklan. Ini "rumusan" yang digunakan BMW kepada Mercedes-Benz dan sebaiknya. Bahwa berkelakar atau saling sapa dengan cara bersahabat bisa saja dilakukan. Pilihan diserahkan kepada konsumen.
Oleh karena itu, menjadi hal yang biasa melihat kedua produsen mobil yang sama-sama berasal dari Jerman itu saling sindir melalui pariwara atau media sosial.
Dengan cara merendah di awal, dan berakhir dengan menonjolkan keunggulan masing-masing.
Baca Juga: BMW M8 2020 Edisi Terbatas Tiba di Tanah Air, Label Rp6 M dan Laris
Belum lama ini, BMW mengabarkan bahwa produknya, BMW 7 facelift atau seri penyegaran telah meluncur. Bagaimana supaya makin "dipandang" konsumen? Ini yang dilontarkannya kepada Mercedes-Benz.
Hasilnya di media sosial bisa membuat mereka yang otomania alias penggemar produk otomotif jadi tersenyum.
Salah satunya lewat video berdurasi 17 detik, seperti dikutip dari Auto Hindustan Times.
Tayangan pembukanya adalah tikungan S meliuk yang tentu saja asosiatif dengan huruf "S" dan fokus Mercedes S-Class. Tertulis di sana "Nice S" namun berikutnya, tampak sebuah BMW seri 7 mengaspal gahar.
Lantas berikutnya adalah, "Hai, kerja bagus @MercedesBenz. Kami adalah penggemar berat S juga," demikian ditulis BMW, seperti dikutip dari Carcoops.
Baca Juga: Edukasi Masker Bareng Mercedes-Benz, Model Helena Christensen Jawab Ini
BMW seri 7 sudah dipasarkan sejak pertengahan 2015. Namun produk racikan BMW ini dirasa mulai sedikit ketinggalan meski sudah mendapat pembaruan.
Sehingga dengan diluncurkannya Mercedes-Benz S-Class baru, diprediksi akan menggerogoti penjualan BMW seri 7. Perbedaan antara Seri 7 dan S-Class terlihat sangat jelas pada bagian interior.
BMW Seri 7 saat ini masih banyak menggunakan tombol fisik. Sedangkan S-Class baru telah meninggalkan hampir semua tombol analog dan mengubahnya ke digital.
Asyik, bukan bila menyimak iklan dan tayangan pendek seru antar-kompetitor namun dalam gaya bersahabat begini!