Suara.com - Baterai listrik sebagai pemasok daya non-minyak bumi atau bukan BBM dilirik banyak perusahaan pembuat commercial vehicle atau kendaraan komersial. Khususnya kelas pickup sampai truk. Beberapa di antaranya adalah Rivian Automotive, Tesla Incorporation, TrovaCV, dan Volta Trucks.
Disebut paling belakangan adalah perusahaan rintisan yang baru saja teken kontrak dengan perusahaan logistik pengiriman paket DPD di Britania Raya. Misinya adalah "menembus" kawasan zona emisi rendah di Kota London untuk mengantarkan barang-barang pesanan.
Sementara Rivian Automotive juga tak kalah mencuri perhatian karena pimpinan perusahaannya pernah menjabat posisi penting di Tesla Incorporation. Sementara pembesar TrovaCV awalnya berkarya di commercial vehicle section Volvo.
Berikut adalah tautan terkait truk listrik yang pernah tayang di kanal otomotif Suara.com. Selamat membaca.
Baca Juga: Tren Positif Kendaraan Komersial Jadi Alasan Toyota Hadirkan New HiLux
1. Bos Tesla Kirim Memo: Mari Genjot Produksi Truk Listrik
CEO Tesla, Elon Musk mendesak perusahaan untuk meningkatkan pengembangan dan volume produksi truk listrik, Tesla Semi.
Melalui memo internal perusahaan yang tersebar, Elon Musk menyampaikan bahwa Tesla perlu terus bergerak pada Semi. Namun orang nomor satu perusahaan itu tidak menjelaskan secara detail bagaimana caranya melakukan.
2. Rivian Automotive Garap Truk Listrik, Pakarnya Mantan Staf Tesla
Baca Juga: Gigafactory China Siap Distribusi Tesla Model Y, Harga Tembus Rp1 M
Soal produksi kendaraan bertenaga listrik, Tesla Incorporation mengisi sektor passenger car maupun commercial vehicle. Jadi, selain produk seperti Tesla Model 3, Tesla Model Y, Tesla Model X, juga dikenal truk listrik Tesla Semi. Kini, ada satu kompetitor, datang dari Rivian Automotive.
Dikutip dari kantor berita Antara menjelang akhir pekan lalu (29/8/2020), perusahaan rintisan truk listrik, Rivian Automotive siap memproduksi mobil komersial, yaitu pickup listrik Rivian R1T. Ditambah passenger car kategori Sport Utility Vehicle (SUV), Rivian R1S.
3. Truk Listrik Volta Zero Siap Jelajah London, Ini Spesifikasinya
Perusahaan logistik DPD dari Britania Raya dan Volta Trucks asal Swedia siap memulai uji coba truk listrik Volta Zero di kuartal pertama 2021. Kendaraan ini siap membelah lintasan zona khusus ULEZ atau Ultra Low Emission Zone Kota London, ibu kota Britania Raya sekaligus Inggris.
Disebutkan oleh Rob Fowler, Chief Executive Officer (CEO) Volta Trucks bahwa kawasan rendah emisi seperti ULEZ adalah tantangan dalam mengirimkan paket. Pasalnya kendaraan yang digunakan bisa menambah polusi udara dan suara. Itu sebabnya dibutuhkan spesifikasi khusus agar pengantar bisa menembus lokasi-lokasi dengan peraturan rendah emisi.
4. Mantan Petinggi Volvo Pimpin Startup Perusahaan Truk Listrik TrovaCV
Trova Commercial Vehicle atau disingkat TrovaCV adalah sebuah startup armada truk listrik yang bergerak di bidang logistik. Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan ini adalah Patrick Collignon. Mantan Chief Operating Officer (COO) Volvo Trucks Amerika Utara dan Selatan.
Dikutip kantor berita Antara dari laman resmi perusahaan (24/8/2020), TrovaCV menyatakan siap menggarap pasar potensial di bidang teknis dan manufaktur.
5. Truk Listrik Tesla Bisa Tempuh 804Km dalam Kondisi Muatan Penuh
Tesla akhirnya memperkenalkan truk listrik mereka yang bernama Semi di Los Angeles, Amerika Serikat pada Jumat (17/11/2017) waktu setempat. Semi diklaim mampu menempuh jarak 500 mil (804 km) meskipun muatannya terisi penuh.
Semi, seperti diberitakan Carscoops, mempunyai kapasitas towing hingga 80 ribu lbs. Truk listrik yang awalnya dijadwalkan melucur pada 26 Oktober itu, selain mampu menempuh 804 km dalam kondisi muatan penuh, dapat pula menggapai kecepatan 0-100 km per jam dalam 20 detik.
Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk, mengklaim bahwa akselerasi tersebut adalah yang tercepat jika dibandingkan dengan truk diesel di kelas yang sama. Jika trailernya dilepas, 0-100 km per jam bahkan dapat dicapai dalam 5 detik.
Alasan performa gila Semi ialah sistem penggeraknya yang mengandalkan empat motor listrik independen yang menyalurkan tenaga dari baterai ion lithium ke empat roda di bagian belakang. Semi sendiri merupakan truk beroda enam.
Musk juga mengklaim bahwa Semi tidak akan bisa mengalami gejala jackknife yang mungkin terjadi pada truk-truk besar. Ini berkat roda-roda belakang independen yang mampu menyesuaikan aliran torsi ke masing-masing roda.
Seakan belum cukup, Tesla juga menjadikan Enhanced Autopilot sebagai fitur standar semi. Artinya, pada truk satu ini tersemat teknologi Automatic Lane Keep Assisst serta Autonomous Braking milik Tesla. Dengan teknologi ini, Semi bisa melaju stabil dalam sebuah lajur di jalanan tanpa bantuan sopir sama sekali.
Tesla menggaransi bahwa Semi tidak akan mengalami kerusakan dalam 1 juta mil (1,6 juta km) pertama pemakaian. Jika konsumen mengisi daya listrik di Megacharger milik Tesla, Semi dapat berjalan 400 mil (643 km) dengan hanya mengisi selama 30 menit.
Tesla sudah membuka pemesanan Semi melalui laman daring resmi mereka. Namun, belum diketahui, kapan truk tersebut rencananya mulai diproduksi.
6. Truk Listrik Volta Zero Siap Uji Coba di Zona Rendah Emisi London
DPD, sebuah perusahaan pengiriman paket Britania Raya, bagian dari DPD Group yang berasal dari Prancis dan memiliki jaringan luas di Eropa siap memulai uji coba Volta Zero. Sebuah truk bertenaga listrik murni berbobot 16 ton buatan perusahaan rintisan Volta Trucks asal Swedia.
Dikutip dari laman resmi DPD Britania Raya, Volta Zero akan mengaspal di zona khusus ULEZ atau Ultra Low Emission Zone Kota London. Rencananya adalah paruh 2021.