Suara.com - Nissan Kicks e-Power diharapkan akan membuka wawasan pasar Indonesia soal mobil listrik, sebelum Nissan Leaf juga mendarat di Tanah Air pada 2021 mendatang, demikian dikatakan Presiden Direktur Nissan Indonesia, Isao Sekiguchi dalam jumpa pers online Rabu (2/9/2020).
Sekiguchi, saat ditanya wartawan soal target penjualan Nissan Kicks e-Power di Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya belum menetapkan target jumlah unit yang harus terjual di Nusantara.
"Target kami akan masyarakat Indonesia memahami mobil ini. Bahwa mobil cocok dengan lingkungan di Indonesia. Ini teknologi baru. Setelah itu, baru kami akan bicara soal volume," kata Sekiguchi.
Lebih lanjut Sekiguchi menjelaskan Nissan Kicks e-Power sangat cocok untuk kondisi di Indonesia karena sebagai mobil yang murni digerakan oleh listrik, ia tak perlu charging atau pengisian daya dari luar.
Baca Juga: Ini Alasan All-New Nissan Kicks e-POWER Mendarat di Indonesia
Teknologi e-Power pada mobil ini mengandalkan mesin bensin tiga silinder berkapasitas 1,2 liter untuk menghasilkan listrik yang disalurkan ke baterai serta motor listrik. Mesin berfungsi bak generator dan bisa menggunakan bensin dengan oktan 92.
"Mobil listrik ini sangat senyap, akselerasi bagus, tanpa perlu pusing sual charging. Ini langkah awal bagus untuk Indonesia, karena kami akan bawa Nissan Leaf tahun depan," imbuh dia.
Soal harga Nissan Kicks e-Power juga sangat kompetitif jika dibandingkan dengan mobil-mobil hibrida - yang mempunyai dua jenis mesin sekaligus - di pasar nasional saat ini. Harga Nissan Kicks e-Power di Jakarta sekitar Rp 449 juta.
Nissan Kicks e-Power mulai bisa dipesan di Indonesia pada Kamis (3/9/2020) dan mulai dikirim ke para pemesan mulai Oktober mendatang.
Baca Juga: Spesifikasi Nissan Kicks e-Power, Mobil Listrik yang Tak Butuh Charger