Suara.com - Dua pabrikan raksasa otomotif, Toyota dan Honda pada Senin (31/8/2020) mengumumkan telah bermitra dalam proyek uji coba "Moving-e", sebuah mobil pemasok listrik untuk area bencana.
Moving-e bukanlah mobil listrik berbentuk mungil nan futuristik, melainkan sebuah bus berbahan bakar hidrogen yang memuat perangkat pemasok listrik portabel Honda' Power Exporter 9000. Perangkat itu memakai dua jenis baterai portabel Honda, LiB-AID E500 dan Honda Mobile Power Pack (MPP).
Kedua perusahaan akan memverifikasi keefektifan sistem distribusi listrik dalam berbagai kegunaan, misalnya untuk bisnis di perkotaan.
Dalam praktiknya, bus Moving-e akan diisi daya listrik kemudian bus itu akan berpindah ke lokasi yang membutuhkan listrik.
Baca Juga: Puluhan Karyawan Pabrik Spareparts Mobil di Cikarang Positif Covid-19
Hal yang menjadi sorotan adalah, Moving-e dapat menggunakan bahan bakar hidrogen untuk mengisi baterai portabel maupun untuk digunakan langsung.
Moving-e dikembangkan dari bus Toyota FC yang dilengkapi tangki hidrogen bertekanan tinggi. Bus versi Moving-e dapat memuat hidorgen dua kali lebih banyak dari ukuran biasa.
Ruang kabin bus itu tidak hanya berisi kotak-kotak baterai, namun terdapat ruang istirahat yang diperlukan sebagai lokasi evakuasi sementara.
Di dalam Moving-e terdapat beberapa alat antara lain:
- Alat pengisian daya dari Toyota
- Honda's Power Exporter 9000 portable external power output device
- Dua baterai portable Honda: LiB-AID E500 dan Mobile Power Pack (MPP)
- Alat pengisian daya khusus untuk MPP. [ANTARA]
Baca Juga: Layanan Mobil Internet Gratis Ditengah Pandemi Covid-19