Dukung Percepatan, PLN Uji Coba Baterai Penukar Kendaraan Listrik

Selasa, 01 September 2020 | 07:30 WIB
Dukung Percepatan, PLN Uji Coba Baterai Penukar Kendaraan Listrik
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mencoba baterai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Jakarta [ANTARA/Afut Syafril]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenalkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk pertama kalinya pada awal pekan ini (31/8/2020). Uji coba dilakukan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, dan Direktur Mega Project PT PLN (Persero) M. Ikhsan Asaad, dengan wahana sepeda motor listrik dan baterai penukarnya. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

"Kami memperkenalkan keberadaan percontohan SPBKLU di kantor Ditjen Ketenagalistrikan. Sebagai tahap awal, SPBKLU ini hanya digunakan untuk kendaraan bermotor listrik roda dua," ujar Rida Mulyana, di kantor Ditjen Ketenagalistrikan.

Dalam kesempatan itu, ia mengendarai motor listrik dan melakukan penukaran baterai sepeda motor listrik melalui SPBKLU yang terpasang di halaman Ditjen Ketenagalistrikan. Selanjutnya, mengambil baterai yang hampir kosong dari motor, melakukan scan barcode di SPBKLU, menaruh baterai di SPBKLU dengan prototype aplikasi yang dibuat oleh Ezyfast, mengambil baterai yang sudah terisi dari SPBKLU, dan memasangnya kembali ke kendaraan bermotor listrik. Proses penukaran baterainya membutuhkan waktu sekitar tiga hingga lima menit.

Kecepatan dan kemudahan penukaran baterai inilah yang menjadi terobosan penting dalam pengembangan kendaraan bermotor listrik. Pendapat senada dikemukakan Head of EV Business PT Grab Indonesia, Stephanus Widi.

Baca Juga: Pakai Sepeda Motor Listrik, Tri Rismaharini Hadiri Soft Launching iCar ITS

Menristek Dikti Muhammad Nasir melepas touring "Gesits Tour Jawa Bali" di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (7/11).
Sepeda motor Gesits  di Gedung BPPT. Sebagai ilustrasi kendaraan roda dua bertenaga listrik yang beredar di Tanah Air [ANTARA Foto].

"Saya senang sekali. Pada saat kami uji coba menggunakan motor listrik, yang terjadi adalah lama untuk charge-nya. Dengan adanya SPBKLU ini, bisa cepat ganti baterai. Waktu lebih singkat dan mitra kami bisa lebih cepat dapat order. Kami harap (SPBKLU) ini ada di mana-mana," ujar Stephanus Widi.

Adanya uji coba ini turut menunjukkan langkah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menekan emisi gas buang karbon. Yaitu dengan cara mendukung proses percepatan kendaraan listrik lewat penyediaan pertukaran baterai.

"Salah satu kendala motor listrik adalah charging-nya. Bagaimana kalau listriknya habis? Alhamdulillah hari ini dengan adanya SPBKLU jadi memudahkan orang untuk beralih ke kendaraan listrik, sehingga udara Jakarta lebih bersih," papar M. Ikhsan Asaad.

"Ke depan, kita bisa mengurangi impor BBM. Ini juga memudahkan tujuan Pemerintah mengurangi emisi dan mempercepat peningkatan kendaraan listrik," imbuhnya.

Rida Mulyana menyatakan bahwa SPBKLU adalah amanat dari Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, serta turunannya yakni Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca Juga: CEO Royal Enfield Konfirmasi Kembangkan Sepeda Motor Listrik

PT PLN (Persero) dapat bekerja sama dengan badan usaha lainnya untuk membangun SPBKLU dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sepeda motor listrik asli Semarang pabrikan Viar Electrik Motor. [Suara.com/Adam Iyasa]
Sepeda motor listrik asli Semarang pabrikan Viar Electrik Motor. [Suara.com/Adam Iyasa]

"Hari ini kami tidak hanya memperkenalkan apa sih swap (penukaran baterai-red) ini. Tapi saya ingin kemukakan bahwa dengan kolaborasi dan kerja sama antarpihak yang terkait, baik kami di pemerintahan, PLN selaku operator penyedia listrik, pihak yang membutuhkannya seperti Grab, serta pihak yang bergerak di bidang penyewaan baterainya, rasanya (pertumbuhan SPBKLU) ini bisa lebih cepat," pungkas Rida Mulyana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI