Suara.com - PT Kreta Indo Artha (KIA Indonesia) menyatakan bahwa sejatinya telah mempertimbangkan untuk mendatangkan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) ke Indonesia. Namun adanya pandemi COVID-19 membuat pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini menundanya sementara dan melakukan study.
"Untuk mobil listrik kami sudah minta ke pabrikan. Kami mempelajari, namun sekali lagi karena kondisi ini (pandemi) membuat kami jadi terhenti," jelas Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT KIA Indonesia, saat bincang virtual bersama Forum Wartawan Otomotif atau Forwot.
Kendati demikian, tambahnya, untuk pasar global KIA sudah memiliki mobil listrik yaitu KIA Niro EV dan KIA Soul EV. Namun bila dipertanyakan apakah akan segera datang ke Indonesia, sepertinya belum dalam waktu dekat.
"Mobil listrik masih panjang untuk dijual di Indonesia," ungkap Ario Soerjo.
Baca Juga: Sudah Lakukan Uji Jalan, Kia Sonet Siap Masuk Indonesia?
Sebelumnya, ia menyampaikan sedang mempertimbangkan untuk menghadirkan KIA Sonet di Indonesia. Bahkan, KIA Sonet sudah melakukan uji jalan untuk wilayah Tanah Air.
"Kia Sonet sudah diuji jalan di Indonesia. Biasanya jika sudah diuji, maka sekitar 90 persen bakal masuk Indonesia. Kami berharap dapat terealisasi sehingga konsumen semakin banyak pilihan," terang Ario Soerjo.
Selain itu, saat ini semua model-model KIA sedang dipelajari terutama yang menggunakan setir kanan. Dan ada sedikit catatan bahwa Indonesia sedikit tertinggal soal emisi, karena negara-negara lain telah mengaplikasikan Euro 5.
"Jika masuk ke Indonesia (Kia Sonet) kemungkinan akan menyentuh beberapa segmen, baik crossover maupun SUV. Di mana saat ini produsen mobil di Indonesia banyak memberikan pilihan model crossover pada model kendaraan MPV-nya," tutup Ario Soerjo.
Baca Juga: Berpartisipasi di JAW 2020, Kia Berharap Luncurkan Mobil Baru