Tips Ganti Oli Mobil di Masa New Normal

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Tips Ganti Oli Mobil di Masa New Normal
Ilustrasi pelumas mobil. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil yang lama diparkir di rumah karena menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dan akan digunakan kembali, maka perlu penanganan tertentu. Utamanya adalah pengecekan kondisi baterai atau aki, serta oli mobil alias pelumas kendaraan.

Disebut paling akhir tadi, yaitu pelumas atau oli mobil, bila lama tidak digunakan akan terjadi pengendapan di bagian bak penampang oli atau carter. Terlebih jika selama mobil parkir tidak pernah dinyalakan sama sekali.

Boediarto, Group Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan jika oli terlalu lama mengendap di bagian bawah mesin maka fungsinya sebagai pelumas akan berkurang.

Jika kondisi ini terjadi, maka dampaknya akan terasa saat mesin dinyalakan. Komponen saling bergesekan tanpa adanya perlindungan dari oli.

Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV: Ramah Lingkungan, Bisa Menjadi Genset

Ilustrasi mobil parkir di garasi rumah. [Shutterstock]
Ilustrasi mobil parkir lama di garasi rumah. [Shutterstock]

"Jika mobil terlanjur hanya parkir lama dan jarang dinyalakan, sebaiknya mengganti oli mesin terlebih dahulu. Hal ini dapat dicegah dengan rutin memanaskan mobil tiga hari sekali, tujuannya untuk menjaga sirkulasi oli di dalam mesin. Agar performa kendaraan terjaga, pengecekan, dan penggantian oli mesin perlu dilakukan, utamanya ialah dengan melakukan periodical maintenance sesuai dengan manual book di bengkel resmi," kata Boediarto, dalam keterangannya.

Berikut adalah tips untuk mengatasi kondisi pelumas atau oli mesin di kendaraan berdasarkan keterangan PT MMKSI:

  • Kondisi oli mengendap akan menjadi sludge atau lumpur oli. Sehingga perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu dengan cara melihat kondisi lewat dipstick oli.
  • Pastikan apakah jumlah dan kekentalan oli masih dalam kondisi normal atau tidak.
  • Volume oli mesin pada kondisi aman jika berada antara level maksimum dan minimum. Konsumen dapat melakukan pengecekan level oli mesin di tempat yang rata, agar hasil pengecekan akurat.
  • Kemiringan tertentu dapat mempengaruhi level oli mesin. Jika posisi ketinggian volume oli mesin berada di bawah titik minimum, maka disarankan agar ditambah.
  • Untuk penambahan oli pun tidak bisa sembarang, konsumen disarankan menggunakan oli bermerek sama.
  • Bila kondisi ideal sulit dicapai, maka alternatifnya adalah melakukan kuras oli mesin.  Dalam situasi new normal, bisa menggunakan fasilitas layanan atau servis bengkel ke rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI