Ganti Oli Sepeda Motor Harus Rutin Dilakukan, Ini Penjelasannya

Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:25 WIB
Ganti Oli Sepeda Motor Harus Rutin Dilakukan, Ini Penjelasannya
Deretan pelumas dari pelbagai merek. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilik kendaraan mungkin sudah sering kali mendengar imbauan untuk rutin mengganti oli agar kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor, tetap dalam keadaan prima.

Bila sesuai anjuran yang berlaku, mengganti oli sebaiknya dilakukan dengan batasan kilometer atau durasi alias lamanya waktu penggunaan si kendaraan.

Pertanyaannya: apakah yang sebenarnya terjadi dengan si oli bila hal ini tidak segera dilakukan?

Menurut Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, oli mesin perlu diganti jika oli sudah mengalami stres karena hal ini menandakan salah satu fungsi utama oli sudah berkurang.

Baca Juga: Motor Matik Pakai Oli Diesel, Amankah?

Ilustrasi pelumas sepeda motor. [Shutterstock]
Ilustrasi pelumas sepeda motor. [Shutterstock]

Pelumas atau oli memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai zat pelumasan, pendinginan, dan pembersih mesin. Oleh karena itu, walaupun kendaraan jarang dipakai sebaiknya tetap melakukan penggantian secara berkala.

"Biasanya kalau pabrikan motor merekomendasikan ganti oli dilakukan setiap 2.000 km atau setiap dua bulan sekali, tergantung yang lebih dulu dicapai," ujar Agung Prabowo, di Bogor, baru-baru ini.

Ia menambahkan, jika kilometernya tidak tercapai, biasanya bengkel menyarankan untuk datang lagi misalnya dua atau tiga bulan kembali ke bengkel dan ganti oli. Walaupun kilometernya belum tercapai.  Hal ini dikarenakan, oli yang sudah dituang ke mesin motor beberapa bulan akan mengandung asam hasil oksidasi. Asam itulah yang menjadikan oli stres sehingga perlu diganti agar kesehatan mesin tetap terjaga.

"Asam itu berasal dari dua sumber, asam sulfat dari sulfur, satu lagi asam nitrat dari udara. Lalu terjadi oksidasi. Udara yang ada mengalami reaksi, saat sepeda motor dihidupkan, dipanasi, kondisi olinya lebih cepat rusak," tegas Agung Prabowo.

Selain mengganti pelumas secara rutin, Agung Prabowo menyebutkan bahwa memilih cairan ini mesti selaras spesifikasi kendaraan. Biasanya, kebutuhan oli sepeda motor sudah tertulis dalam buku manual produk itu.

Baca Juga: Dukung Aktivitas Mitra Driver, PanaOil Launching Oli Swadaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI