Proton Ekspor Saga ke Afrika

Selasa, 25 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Proton Ekspor Saga ke Afrika
Tampak haluan dari Proton Saga Anniversary Edition. Sebagai ilustrasi [Proton via ANTARA News].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan mobil nasional Malaysia, Proton melakukan ekspor gelombang pertama ke Kenya, Afrika.

Pernyataan resmi perusahaan ini,  Senin (24/8/2020) menyebutkan bahwa ekspor terdiri dari 30 unit Proton Saga yang dikirim sebagai kit CKD (Completely Knocked Down) dan akan dirakit oleh Simba Corporation (Simba).

Simba adalah sebuah konglomerat di Kenya, yang terdiversifikasi dengan sejarah panjang dalam penjualan dan pengalaman perakitan di industri otomotif.

Selain menarik pajak yang lebih rendah dengan dirakit secara lokal, unit CKD akan membantu memacu perkembangan industri manufaktur otomotif Kenya.

Baca Juga: Sambut Ulang Tahun Ke-35, Proton Saga Kembali Meluncur

Perusahaan mobil nasional Malaysia, Proton, melakukan ekspor gelombang pertama ke Kenya, Afrika [ANTARA Foto/Ho-Proton]
Perusahaan mobil nasional Malaysia, Proton, melakukan ekspor gelombang pertama ke Kenya, Afrika [ANTARA Foto/Ho-Proton]

"Sementara itu memperkuat posisi domestik Proton sangat penting untuk benar-benar diakui sebagai pembuat mobil internasional. Kami perlu melihat produk kami di tempat yang beragam seperti Bangkok, Islamabad, Kairo, dan sekarang, Nairobi," kata Wakil Chief Executive Officer Proton, Dato' Radzaif Mohamed di Kuala Lumpur, Senin.

Di tingkat nasional, ujar dia, ini juga akan meningkatkan nilai perdagangan antara Malaysia dan Kenya dan membantu berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di industri otomotif Kenya.

Tamu kehormatan untuk upacara pelepasan bendera adalah Komisaris Tinggi Kenya untuk Malaysia, Francis N. Muhoro. Dalam pidatonya, ia menjelaskan negaranya memiliki kebijakan yang ke timur dan keinginannya adalah agar lebih banyak perusahaan Malaysia seperti Proton menemukan peluang investasi di Kenya.

"Malaysia dan Kenya memiliki banyak kesamaan, dari masa kolonial hingga upaya kami dalam membangun negara kami. Masuknya Proton ke negara ini tidak hanya sebagai pintu masuk ke pasar 51 juta orang tetapi juga merupakan pintu gerbang ke pasar potensial 1,3 miliar yang mendiami benua Afrika," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap ini hanya menjadi awal dari lebih banyak perdagangan antara kedua negara. [Antara].

Baca Juga: Dari Kabin Proton Persona, Presiden Joko Widodo Nge-Vlog

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI