Suara.com - Kebiasaan merokok dalam mobil bisa memberi dampak buruk udara kabin yang kurang sedap dan lebih lagi, jika ini sering terjadi, akan berdampak atau merusak AC.
Product Manager PT Cipta Gemilang Bersama (Denso), Susanto mengatakan, zat nikotin dan zat-zat berbahaya di kandungan rokok akan menempel pada evaporator AC sehingga bau akan susah di hilangkan.
"Pasti akan berbau. Itu sepanjang AC dinyalakan pasti ada bau kurang sedap. Jadi bukan saat pertama kali AC dinyalakan saja," ujar Susanto kepada Suara.com
Lebih lanjut, Susanto menambahkan, kondisi tersebut sangatlah beresiko ketika membawa anak kecil. Zat pada kandungan rokok pasti akan terhirup oleh anak-anak.
Baca Juga: Waspadai, Ini Gejala Keracunan Gas CO di Kabin Mobil
"Walaupun kondisi interior sudah disalon tetap saja bau masih akan muncul," tegas Susanto.
Namun jika kondisi AC mobil sudah terlanjur berbau, solusinya adalah membersihkan evaporator. Tapi perlu dicatat biaya pembersihannya cukup mahal.
"Jasa cleaning evaporator mahal karena harus buka dashboard mobilnya. Kemudian ganti freon dan oli kompressornya. Satu lagi untuk menhilangkan sisa baunya mesti gunakan Cleverin," terang Susanto.
Oleh karena itu disarankan sebaiknya tidak merokok di dalam mobil. Walaupun sehari-sehari memang seorang perokok. Pasalnya biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit.
"Hal yang kadang disepelekan tapi dampaknya panjang. Biaya besar dan resiko kerusakan pada dashboard karena pembongkaran," tutup dia.
Baca Juga: Ini 5 Cara Cegah Penularan Virus di Kabin Mobil, Nomor 5 Rawan Bakteri