Suara.com - Peredaran pelumas palsu menjadi hal yang tidak bisa dihindari dan ada di pasaran. Namun calon pembeli dapat menghindari mendapat pelumas palsu hanya dengan cara melihat kemasan dan tanda-tanda fisik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosjadi. Kata Anjar, pelumas palsu biasanya berwarna keruh dan berbau aneh.
Anjar memberi contoh, untuk pelumas Daihatsu dapat dilihat cairannya bening dan tidak berbau aneh. "Filternya juga memakai bahan kertas yang luas dan tebal (0.75 mm). Selain itu cetakan material filternya rapi," kata Anjar Rosjadi, saat bincang virtual, baru-baru ini.
Ia menambahkan, penggunaan pelumas palsu juga memberikan dampak tidak baik terhadap mesin. Salah satunya dapat membuat mesin kotor. "Untuk hasil dari pemakaian pelumas asli pasti sebaliknya. Dapat membuat mesin bersih dan terawat," ungkapnya.
Baca Juga: Bongkar Koleksi Mobil Said Didu, Ternyata Setia dengan 1 Merek Saja
Namun bagaimana bila mobil Daihatsu, misalnya menggunakan pelumas lin seperti pelumas pabrikan Toyota?
Dalam hal ini, Anjar mengaku hal tersebut tidak menjadi masalah. Hanya saja, aturan garansi bisa tidak berlaku. "Pelumas (asli) secara kualitas tidak ada perbedaan. Tapi secara garansi akan bermasalah," terang Anjar.
Hal ini dikarenakan, pelumas yang digunakan bukan asli Daihatsu. Jadi sangat disarankan untuk tetap menggunakan pelumas pabrikan kendaraan.
"Tapi biasanya selama masa garansi masih akan kembali ke Daihatsu. Selepas masa garansi baru biasanya banyak yang mencari ke pasaran," tutup Anjar.
Baca Juga: Bisakah Mobil Produksi Daihatsu Gunakan Pelumas Toyota?