Suara.com - Produsen mobil di China, Guangzhou Automotive (GAC) Group tengah mengembangkan baterai mobil listrik yang dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer.
Seperti dikutip dari RideApart, perusahaan tersebut mengklaim telah mengembangkan baterai pengisian super cepat yang dapat mencapai 80 persen pengisian hanya dalam waktu 8 menit. Sedangkan untuk melakukan pengisian penuh hanya memakan waktu 10 menit.
Lebih lanjut, tim pengembang juga mengklaim bila baterai yang dikembangkan secara khusus ini memiliki jangkauan 200 hingga 300 kilometer, atau 124 hingga 186 mil.
Namun demikian, GAC Group mengatakan masih perlu melakukan pengujian sebelum melakukan produksi massal untuk teknologi baterai yang dikembangkan.
Baca Juga: Tren Baru Kunjungi Museum di Rotterdam: Keliling Pakai Mobil Listrik
Selain memproduksi dan menjual mobil di China dengan merek Aion, Trumpchi, dan Gonow, saat ini GAC Group juga memiliki perjanjian usaha patungan dengan beberapa perusahaan otomotif global, termasuk Fiat Chrysler Automobiles, Honda, dan Toyota.
Walaupun hal ini tentu tidak menjamin kesuksesan pengembangan baterai. GAC Group sendiri telah melakukan pengembangan sejak 2014.
Perusahaan menyebut bila teknologi preparasi graphene 3DG yang mereka miliki mampu memangkas biaya jauh lebih besar dari metode konvensional.
Seperti diketahui sejauh ini teknologi baterai masih menjadi masalah tersendiri dalam pengembangan kendaraan listrik. Produsen kendaraan listrik secara konsisten masih berfokus pada tiga hal, yakni daya, ukuran ringkas dan dapat digunakan, serta biaya.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Pemilik Mobil Listrik Tesla Dilarang Isi Baterai