Suara.com - Pandemi Corona atau COVID-19 memaksa para pengelola seni mencurahkan kreativitas. Di Rotterdam, Belanda, sekarang ada museum drive thru pertama di Eropa. Pengunjung bisa mengagumi karya seni tanpa meninggalkan mobil.
Di masa-masa normal, ruang pameran Rotterdam Ahoy di Belanda menyelenggarakan berbagai macam acara. Kontes musik dan lagu, pameran dagang dan rangkaian acara industri pelabuhan dan perkapalan.
Sekarang semuanya terhenti karena wabah Corona. Tetapi pengelola tetap mencari cara menggunakan ruang yang kosong.
Bekerja sama dengan Museum Boijmans Van Beuningen, lahirlah pameran seni berskala besar dengan konsep unik: Pengunjung hanya bisa menyaksikan pameran itu pakai mobil listrik.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Pemilik Mobil Listrik Tesla Dilarang Isi Baterai
"Boijmans Ahoy Drive-Thru Museum" dibuka untuk umum 1 Agustus lalu.
Museum Boijmans Van Beuningen di Rotterdam memang punya banyak karya seni, mulai dari karya abad pertengahan hingga karya kontemporer.
Sejak 2019, gedung museum mengalami renovasi besar-besaran, sehingga sekitar 150.000 koleksi karyanya dikirim untuk tur keliling di museum lain dan di sekolah-sekolah, sampai pandemi melanda dan sekolah dan museum harus ditutup.
Sekarang, karya-karya itu mendapat tempat khusus di Ahoy Rotterdam. Di ruang besar kira-kira seukuran dua lapangan sepak bola, karya-karya seni dipajang dalam komposisi khusus.
Pengunjung hanya bisa masuk dengan kendaraan listrik, yang bisa dipinjam di lokasi. Pengunjung tentu saja bisa datang dengan mobil listriknya sendiri. Jumlah pengunjung dibatasi hanya sampai 750 kendaraan per hari.
Baca Juga: Mobil Listrik Nissan Kicks e-Power Dijual di Indonesia pada 2 September
Pengalaman unik museum drive thru
Pengalaman mengunjungi museum drive-thru Boijmans Ahoy menjadi unik dalam banyak hal. Karena ruangan aula gelap, sesekali terlihat lampu mobil melintas dari kejauhan.
Ada puluhan karya seni besar yang dipamerkan, yang seakan-akan muncul dari kegelapan.
Museum ini bukanlah museum drive thru pertama. Awal musim panas tahun ini, penyelenggara acara di Toronto mengadakan pameran yang didedikasikan untuk pelukis maestro Vincent Van Gogh dengan konsep serupa.
Museum Boijmans Van Beuningen dibuka pada 1849 sebagai tempat untuk menyimpan koleksi seni Frans Jacob Otto Boijmans, seorang pengacara dan kolektor seni, dan Daniël George van Beuningen, seorang pemilik kapal.
Banyak lukisan, patung, dan instalasi video yang dipamerkan dalam pertunjukan saat ini menyentuh topik konfrontasi antara manusia dan alam.
Informasi tambahan dari radio mobil
Dalam instalasi video Springtime, artis Jeroen Eisinga duduk dengan tenang dan mata tertutup di depan penonton, sementara ratusan lebah mengepung lengan, leher, dan kepalanya.
Untuk membuat video dan menarik perhatian lebah, artis Belanda itu sebelumnya sempat menyemprot dirinya dengan aroma ratu lebah.
Dalam instalasi video Nummer acht (nomor delapan), seniman Belanda Guido van der Werve berjalan di atas es, yang dihancurkan di belakang kapal pemecah es besar.
Sebagai informasi tambahan, audio dari instalasi video serta berbagai penjelasan tentang masing-masing karya dapat didengar di radio mobil pengunjung.
Mereka yang tidak memiliki SIM juga bisa menyaksikan pameran ini. Museum menyediakan jasa layanan kendaraan yang mengantar pengunjung berkeliling museum. Pameran seni ini berlangsung hingga 23 Agustus 2020. (hp/pkp)