President Donald Trump Ajak Pendukungnya Boikot Ban Goodyear

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 20 Agustus 2020 | 20:07 WIB
President Donald Trump Ajak Pendukungnya Boikot Ban Goodyear
Presiden Amerika Serikat Donald Trump . [Foto / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengajak para pendukungnya untuk memboikot ban Goodyear. Ajakan itu disampaikan Trump lewat Twitter, Rabu (19/8/2020).

"Jangan beli ban-ban Goodyear. Mereka melarang penggunaan topi MAGA," seru Trump, mengacu pada topi merah MAGA - Make America Great Again - yang menjadi slogan sang presiden sejak pemilu 2016 lalu.

Goodyear diduga telah melarang para pekerjanya mengenakan topi MAGA di lingkungan kerja dan dituding telah ikut campur dalam politik di tengah memanasnya kampanye jelang pemilihan umum pada November mendatang.

"Saya tidak senang dengan Goodyear, karena mereka ikut bermain politik," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Baca Juga: Didukung Kelompok Pemuja Konspirasi, Donald Trump Tak Keberatan

Seruan Trump itu sendiri merupakan reaksi atas tayangan stasiun televisi di Kansas tentang sebuah sesi pelatihan di kantor Goodyear. Dalam pelatihan tersebut disebutkan bahwa karyawan boleh mendukung gerakan Black Lives Matter dan LGBT di lingkungan kerja, tetapi tak boleh mennggunakan baju atau busana bertuliskan Blue Lives Matter dan MAGA.

Blue Lives Matter adalah gerakan tandingan yang mendukung kepolisian di AS. Polisi sendiri dituding sebagai pihak yang berlaku diskriminatif terhadap warga kulit hitam.

Tetapi Goodyear sendiri membantah telah ikut main politik dan mengatakan bahwa gambar-gambar dalam laporan televisi itu tidak dibuat dan disebarkan oleh perusahaan.

"Kebijakan korporasi kami sejak lama, Goodyear sama sekali tidak menoleransi semua bentuk diskriminasi dan penghinaan," jelas Goodyear dalam pernyataan resminya.

Goodyear juga telah meminta para karyawan untuk sebaiknya tidak menunjukkan dukungan terhadap partai atau kandidat politik di lingkugan kerja. [Reuters]

Baca Juga: Pede Banget, Presiden Donald Trump Maju Pilpres Tiga Periode

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI