Cuaca Panas Ekstrem, Pemilik Mobil Listrik Tesla Dilarang Isi Baterai

Kamis, 20 Agustus 2020 | 17:22 WIB
Cuaca Panas Ekstrem, Pemilik Mobil Listrik Tesla Dilarang Isi Baterai
Supercharging pengisian baterai mobil listrik Tesla. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilik Electric Vehicle (EV) atau murni mobil listrik buatan Tesla Incorporation yang berada di California diminta mengurangi aktivitas pengisian baterai. Penyebabnya adalah cuaca panas ekstrem tengah melanda Amerika Serikat.

Imbauan untuk tidak mengisi ulang baterai sebagai sumber tenaga mobil listrik Tesla berlaku di fasilitas supercharger yang ada di dealer Tesla, maupun charger listrik rumahan. Pelarangan berlaku selama gelombang panas ekstrem berlangsung.

Melalui surat pemberitahuan kepada konsumen, perusahaan otomotif yang berpusat di Negeri Paman Sam dan membuka pabrik bersar di China ini menjelaskan bahwa gelombang panas di wilayah California mampu mempengaruhi jaringan.

"Kami meminta Anda mengurangi pemakaian supercharging dan home charging antara pukul 4 sore dan 9 malam untuk mendukung upaya di seluruh negara bagian terhadap cuaca panas ekstrem," demikian tulis Tesla dalam surat pemeberitahuannya, sebagaimana dikutip The Verge.

Baca Juga: Perseteruan Tesla dengan Pinduoduo, Sarannya Pilih Jaringan Resmi

Ilustrasi gelombang panas. [Shutterstock]
Ilustrasi gelombang panas. [Shutterstock]

Dengan tidak mengisi daya mobil selama periode puncak panas ekstrem, dinilai bisa membantu jaringan energi berfungsi lebih baik.

Selain itu, Tesla juga memperingatkan bila pengisian daya mobil listrik di tengah cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan listrik padam. Oleh karena itu, daya yang tersedia sebaiknya dimanfaatkan untuk mendinginkan suhu ruangan dalam rumah.

Sementara itu, Gubernur California, Gavin Newsom, meminta penduduk negara bagian untuk menghindari penggunaan peralatan rumah tangga antara pukul 15.00 dan 22.00 waktu setempat.

"Perusahaan utilitas juga disarankan mematikan listrik selama periode cuaca panas, kering, dan berangin untuk membantu mencegah terjadinya kebakaran hutan," tutup Gavin Newsom.

Baca Juga: Nilai Saham Tesla Tembus Rp20 Juta, Elon Musk Puji Etos Kerja China

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI