Suara.com - Tahun lalu, pabrikan motor gede (moge) Harley-Davidson (HD) sempat memberikan bocoran mengenai produk baru mereka.
Produk tersebut berbeda dari motor-motor yang telah dirilis HD selama ini yang kebanyakan merupakan masuk di segmen cruiser.
Hal ini ditandai dengan keluarnya HD LiveWire, sebuah motor elektrik yang bergenre sport naked.
Tak cuma itu, HD juga berencana membuat sport naked murni bermesin 975 cc bernama Bronx.
Baca Juga: Viral Kereta Api Tabrak Motor di Kroya, Warga: Sering Pada Terobos
Setidaknya itulah rencana mereka, hingga akhirnya pabrikan tersebut berubah pikiran dan memilih untuk kembali berfokus pada barang lama mereka.
Dilansir dari Visordown, kemunculan Bronx kian dipertanyakan seiring keluarnya pernyataan dari CEO baru HD, Jochen Zeitz.
"Kami merampingkan model sepeda motor kami sekitar 30%, dengan rencana untuk lebih menyempurnakan portofolio produk kami. Hal ini memungkinkan kami untuk berinvestasi pada produk dan platform yang paling penting, sekaligus menyeimbangkan investasi kami dengan lebih baik di segmen baru yang berpotensi tinggi," ucapnya.
"Dalam konteks ini, kami berencana untuk memperluas penawaran sepeda motor ikonik kami, yang paling mewujudkan semangat Harley-Davidson," imbuhnya.
Padahal rencana ini bertentangan dengan program sebelumnya yang muncul karena akibat langsung dari penurunan penjualan dan keuntungan. Hal ini disebabkan karena faktor-faktor seperti basis audiens yang menua dan harga permintaan yang mahal di luar negeri yang telah menghalangi calon pemilik yang lebih muda.
Baca Juga: Tak Kebagian BLT, Ratusan Pengemudi Betor Gerudug Kantor DPRD DIY
LiveWire yang banyak dibahas seharusnya mengantarkan era baru untuk Harley-Davidson, dengan Bronx dan Pan America sebagai langkah selanjutnya dalam meraih ceruk pasar baru.
Namun, dengan LiveWire yang mendapatkan respons yang tak sepanas dari perkiraan untuk kelas sepeda motor listrik, Harley-Davidson tampaknya tertarik untuk kembali ke apa yang paling dikenalnya.