Suara.com - Volvo India memberikan pernyataan bahwa pihaknya siap merakit mobil dari seluruh model yang akan dipasarkan di negeri itu. Atau dengan kata lain go-local. Demikian dikutip kantor berita Antara.
Adapun waktu pelaksanaan memulai produksi perakitan secara lokal akan dilakukan Volvo India mulai tahun depan. Tujuannya demi merebut pangsa pasar yang lebih besar di negara dengan salah satu landmark Taj Mahal ini.
"Pada Mei, kami beroperasi dengan kapasitas 25 persen, meningkat 50 persen pada Juni," papar Charles Frump direktur pelaksana Volvo Car India, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Economic Times India, Selasa (18/8/2020).
Hal ini menunjukkan dimulainya kembali industri otomotif India dalam masa pandemi COVID-19. Termasuk Volvo yang awalnya dimiliki perusahaan asal Swedia, kemudian berganti di bawah Ford sampai 1999, dan mulai 2020 bergabung dalam Zhejiang Geely Holding (Geely Holding) China.
Baca Juga: Daimler dan Volvo Siapkan Truk Hidrogen, Diproduksi 2025
"Permintaan pelanggan meningkat. Momentum Agustus bagus, kami mencoba untuk mempertimbangkan seberapa banyak permintaan secara aktual," imbuhnya.
"Tahun depan dan seterusnya, kami akan merakit semua model kami secara lokal, dan berada dalam posisi yang baik," tukas Charles Frump.
Pihaknya menilai, merakit kendaraan secara lokal di pasar India yang dekat dengan pasar Asia lainnya, membuat harga mobil Volvo akan lebih kompetitif. Dan saat ini Volvo Car India hanya merakit tiga model di pabrik Karnataka, India. Antara lain adalah Volvo SUV XC60, XC90, dan sedan Volvo S90.
Dan di sisi lain, Charles Frump mengatakan untuk merakit kendaraan secara lokal tentunya memerlukan investasi tambahan. Namun tidak dijabarkan rencana investasi dan biaya yang akan dikeluarkan Volvo.
Baca Juga: Badai COVID-19, Penjualan Volvo Cars Ditopang Aneka Model SUV