Suara.com - Pandemi COVID-19 berefek berat pada enjualan global sepeda motor Honda pada semester pertama 2020. Tercatat, penjualan motor raksasa asal Jepang itu terjun bebas dengan pencapaian hanya 1,855 juta unit, turun 62,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 4,921 juta unit.
Dengan angka tersebut berarti penjualan sepeda motor Grup Honda pada paruh pertama 2020 berkurang sekitar 3,066 juta unit dibanding semester satu 2019, demikian laporan keuangan konsolidasi Honda, dikutip dari ANTARA, Minggu (16/8/2020).
Namun tidak seperti unit sepeda motornya, pada unit mobil, penjualan Honda mengalami penurunan relatif lebih sedikit, dengan penjualan semester pertama 2020 792.000 unit setelah pada periode sama 2019 mencapai 1,321 juta unit.
Sementara pada kategori produk Life Creation, penjualan Honda pada periode dimaksud mencapai 1,083 juta unit, turun 197.000 unit dibanding periode sama 2019 yang mencapai 1,280 juta unit.
Baca Juga: Semangat, Penjualan Sepeda Motor Menanjak Sepanjang Juli 2020
Dengan performa penjualan yang turun drastis akibat hantaman krisis yang dipicu pandemi COVID-19, pendapatan penjualan Honda semester pertama 2020 turun 46,9 persen menjadi hanya 2,123 triliun yen, kerugian operasi113,6 miliar yen, dan rugi sebelum pajak mencapai 73,4 miliar yen.
Pada bisnis sepeda motor, Honda membukukan pendapatan penjualan 274,2 miliar yen, berkurang 258,7 miliar yen akibat penurunan penjualan terutama di pasar Asia yang disebabkan oleh dampak COVID-19.
Pendapatan penjualan Honda pada bisnis mobil dilaporkan hanya 1,255 triliun yen, turun sekitar 1,494 triliun yen dibanding semester pertama 2019.
Ini dipicu oleh melemahnya penjualan, utamanya di wilayah Amerika Serikat, Jepang, dan India sebagai dampak pandemi COVID-19.
Baca Juga: Ini Daftar 4 Kesalahan Sepele Naik Motor yang Membahayakan