Suara.com - Saat berkendara kita wajib mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Sebutlah contohnya mengenakan helm, tidak boleh melanggar lampu merah, ataupun melawan arus jalan.
Persoalannya, masih banyak pengguna sepeda motor yang belum tahu bila ada beberapa hal kecil--tidak disadari dan telah kita lakukan--bisa berakibat fatal bagi keselamatan diri sendiri di jalan raya.
Mengutip laman Wahana Honda, ada beberapa kesalahan kecil namun berisiko yang seringkali tidak disadari.
Mari simak bersama, berikut empat kesalahan sepele ini:
Baca Juga: Motor Versi Jalan Raya Casey Stoner Dilelang, Tembus Rp673 Juta
1. Meletakkan jari di tuas rem
- Mungkin ini sudah jadi kebiasaan beberapa pengguna motor. Menaruh jari di tuas rem seringkali dimaksudkan sebagai langkah persiapan jika ada situasi di jalan yang mengharuskan untuk mengerem mendadak.
- Namun hal ini tidak dibenarkan. Karena saat melakukan dikhawatirkan pengendara sedang tidak fokus dan kaget sehingga saat refleks menekan tuas rem secara mendadak, motor bisa mengalami selip dan jatuh.
- Akibatnya juga fatal bagi kendaraan yang posisinya berada di belakang, yang kaget, sehingga bisa menimbulkan kecelakaan beruntun.
2. Helm tidak berbunyi "klik"
- Mengenakan helm adalah kewajiban saat mengendarai motor. Jangan lupa, harus sampai berbunyi "klik" atau terkunci dengan sempurna sebelum memulai perjalanan. Pasalnya, banyak faktor tidak terprediksi di jalan raya yang bisa membahayakan keselamatan.
- Helm adalah pelindung utama kepala yang termasuk bagian vital tubuh. Jika tidak dikenakan dengan benar, helm bisa saja terlempar saat posisi pengendara terjatuh dan dampaknya tentu sangat fatal. Pastikan helm yang kenakan sudah berstandar SNI dan terjamin kekuatan serta uji coba kualitasnya.
3. Fungsi spion terabaikan
- Mungkin kondisi ini juga salah satu yang paling sering ditemui di jalan. Spion motor tidak difungsikan sebagaimana mestinya untuk melihat kondisi jalan di sisi kanan maupun kiri dan belakang. Bahkan banyak motor yang tidak menggunakan spion.
- Padahal dalam posisi berbelok atau menyeberang, peranan spion menjadi sangat penting untuk melihat kendaraan yang melaju dari arah belakang.
4. Terlalu banyak membawa barang
- Membawa barang yang terlalu banyak atau berdimensi besar sangat berisiko membahayakan keselamatan. Keseimbangan berkendara jadi terganggu, terlebih jika sedang dalam kecepatan tinggi.
- Bisa jadi, pengemudi malah jadi sulit berbelok atau bermanuver untuk menghindari hal-hal yang berpotensi membahayakan di jalan raya.
- Harus selalu dingat bahwa kecerobohan di jalan raya bisa berdampak fatal tidak hanya untuk kita sendiri namun orang lain di sekitar kita.
Baca Juga: Keren! Helm Ojol Sudah Dilengkapi Penangkal Virus Corona, Jadi Makin Aman