Suara.com - Pengharum ruangan menjadi alternatif para pemilik mobil untuk menghadirkan suasana kabin yang lebih segar. Namun pemilihan produk ini tentunya tidak boleh sembarangan. Aroma yang menguar mesti aman dan tidak membuat konsentrasi mengemudi kendor.
Product Manager PT Cipta Gemilang Bersama (Denso), Susanto mengatakan bahwa penggunaan pengharum ruangan untuk mobil harus menengok bahan yang digunakan.
"Kita lihat dari bahan cairannya, kalau untuk aromaterapi saja tidak jadi masalah karena akan memberikan wangi udara kabin," ujar Susanto kepada Suara.com.
Lebih lanjut, Susanto menyarankan, untuk pemakaian wangi-wangian dalam mobil sebaiknya jangan terlalu sering. Pasalnya akan menimbulkan bau apek atau aroma kurang sedap dalam kabin.
Baca Juga: Waspadai, Ini Gejala Keracunan Gas CO di Kabin Mobil
Selain itu, di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, sebaiknya penggunaan bahan disinfektan disarankan tidak berlebihan. Sebaiknya gunakan sesuai takaran dan prosedur.
"Karena nantinya akan mengendap pada evaporator AC dan dikhawatirkan akan timbul efek samping pada kita sendiri," ungkapnya.
Untuk menghindari penyebaran virus atau bakteri pada mobil, Susanto menyarankan sebaiknya melakukan fogging mobil. Senada, prosedur ini sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering.
"Kami biasanya menyarankan satu bulan sekali," tutup Susanto.
Baca Juga: Hyundai Kembangkan Sistem Kualitas Udara Bersih di Kabin Mobil