Suara.com - Pandemi virus corona di tanah air tentu saja menimbulkan banyak efek, termasuk di dunia industri sepeda motor.
Dibandingkan dengan semester satu tahun lalu, distribusi motor pada 6 bulan pada tahun ini mengalami penurunan cukup signifikan.
Menurut data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), di bulan Januari-Juni 2019, distribusi motor berada di angka 3.226.619 untuk pasar domestik. Sementara di periode yang sama tahun ini, angkanya 1.886.489.
Bagaimana jika dibandingkan dengan distribusi motor domestik saat krisis 98?
Baca Juga: Sepeda Motor Sebaiknya Gunakan Bahan Bakar Pertalite atau Pertamax?
Rupanya angka distribusi di tahun ini jauh lebih banyak dibanding dengan jumlah keseluruhan tahun 1998.
Pada tahun tersebut, motor yang berhasil 'disebar' cuma sejumlah 433.549 unit. Angka ini merupakan yang paling rendah selama periode 1996-2020.
Sebagai perbandingan, di tahun 1996 angkanya berada di level 1.376.647 unit serta di tahun 1997 berada di 1.801.090.
Masih berkaca pada distribusi di tahun yang sudah-sudah, era 2011 memegang rekor dengan angka distribusi motor domestik mencapai 8.012.540, disusul tahun 2014 dengan angka 7.867.195.
Sementara itu, di tahun 2019 angka distribusi sepanjang tahun sebanyak 6.487.460 unit.
Baca Juga: Tercyduk! Potret Motor Baru KTM Sedang Diuji Di Jalanan, Ganteng Juga Nih