Suara.com - Transportasi massal tidak hanya bisa ditafsirkan sebagai alat lalu lintas manusia semata. Namun bisa menjadi sarana untuk merawat keberagaman penduduk di Tanah Air. Demikian pendapat Mahfud MD, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam.
Tampil dalam acara webinar "Transportasi untuk Merajut Keberagaman", Selasa (11/8/2020), Mahfud MD memberikan alasan mengapa transportasi bisa menjadi kunci merawat kemajemukan penduduk Indonesia.
Dimulai dari kebutuhan masyarakat akan alat transportasi massal untuk bepergian sampai ke luar daerah. Lewat interaksi dengan penumpang dari berbagai tempat di Indonesia, masyarakat bisa mengenal budaya di luar kotanya sendiri.
"Transpotasi itu sangat dibutuhkan untuk adanya lalu lintas warga masyarakat dengan berbagai macam aspek keberagaman. Sehingga melalui transportasi kita dapat saling mengenal dan menerima keberagaman," tukasnya.
Baca Juga: Promo Tiket Kereta Sambut Kemerdekaan Ke-75
Bahkan, salah satu alat transportasi darat yang telah eksis sejak zaman old, yaitu kereta api bisa mempertemukan penumpang di luar kebutuhan akan angkutan semata.
"Bahkan banyak barangkali di antara kita yang hadir ini mendapat jodoh karena naik KRL. Ketemu di kereta, di stasiun dan sebagainya," ujarnya.
Melalui penggunaan transportasi, interaksi budaya dari masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda pun bisa terjadi.
Mahfud MD yang dahulu menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pun bercerita saat ia berkereta api dari Merak ke Banyuwangi. Di sana, ia melihat beragam aktivitas yang dilakukan masyarakat tanpa memandang latar belakang suku, ras atau agama.
"Transportasi yang mendirikan mobilitas antar daerah sangat penting untuk menjaga semangat kebangsaan kita yang tempatkan keberagaman dalam satu kederajatan," demikian Mahfud MD menyimpulkan.
Baca Juga: Bagian dari Sistem Transportasi Massal, Gojek Indonesia Luncurkan GoTransit