Suara.com - Toyota terkenal dengan fitur keamanan dan keselamatan tambahan yang diberi nama Toyota Safety Sense (TSS). Beberapa produknya menggunakan peranti ini, seperti model Toyota Corolla Altis. Keluarga dari Toyota Corolla. Namun, belum terdapat pada produk teranyar All New Toyota Corolla Cross.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih mempelajari fitur ini untuk produknya yang beredar di Indonesia.
"Memang jujur, buat kami TSS ini masih studi untuk nilai kebutuhannya di Indonesia. Jadi kami masih pelajari penerimaan pasar seperti apa, karena TSS itu canggih namun ada value (harganya)," ujar AntonJimmi Suwandy di saat peluncuran All New Toyota Corolla Cross, baru-baru ini.
Mengutip laman ToyotaAstra, Setidaknya ada empat jenis fitur keamanan dan keselamatan yang tertanam di dalam TSS.
Baca Juga: Toyota Semangat: Penjualan All New Corolla Cross Lebih Tinggi dari C-HR
Berikut adalah uraian beberapa fitur TSS:
Pre-Collision System
- Pre-Collision System (PCS) bekerja dibantu sensor radar dan kamera untuk mendeteksi keberadaan mobil di depan. Jika sistem melihat adanya kemungkinan tabrakan, PCS akan memperingatkan pengemudi sehingga memiliki kesempatan untuk menghindar.
- Bahkan, sistem akan melakukan pengereman secara otomatis untuk menghindari kecelakaan.
Dynamic Radar Cruise Control
- Dynamic Radar Cruise Control (ACC) merupakan pengembangan dari fitur cruise control. Sistem DRCC dapat memantau keberadaan kendaraan lain di depan dan menjaga jarak aman pada kecepatan di atas 50 km per jam.
- Dibantu kamera di depan, DRCC dapat memperhitungkan dimensi kendaraan di depan, termasuk membaca marka jalan.
Lane Departure Alert
- Lane Departure Alert (LDA) with Steering Assist. Fitur ini untuk mengantisipasi potensi kecelakaan akibat micro sleep atau tertidur pulas tiba-tiba, ketika pengemudi sedang membawa kendaraan. Masih mengandalkan sensor kamera, sistemnya membaca marka jalan, baik yang berwarna putih maupun kuning. Selanjutnya memberikan peringatan jika terjadi deviasi atau pergerakan mobil yang menjauh dari posisi seharusnya.
- Ketika pengemudi mengalami micro sleep dan mobil melenceng dari lajur semestinya, LDA akan mengoreksi kemudi ke posisi normal. Fitur LDA dan DRCC dapat menjaga pengemudi dari potensi celaka.
Automatic High Beam
Baca Juga: Begini Wujud Interior dan Eksterior Toyota Corolla Cross, Rival Berat CR-V?
- Fitur ini akan mendeteksi apakah ada mobil di depan atau dari arah berlawanan ketika melaju di malam hari.
- Saat diaktifkan, AHB membantu mendeteksi lampu depan mobil sendiri, dan lampu belakang kendaraan sebelumnya, kemudian secara otomatis beralih antara high dan low beams.
- Fitur ini membuat pengemudi tetap waspada dan lebih cepat mendeteksi adanya halangan yang membahayakan.