Suara.com - Pabrikan otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Company, berniat memasarkan produk bertenaga listrik murni atau kategori Electric Vehicle (EV) sejumlah 560.000 unit demi memperkuat posisinya di pasar mobil listrik dunia pada 2025. Andalannya adalah seri Hyundai IONIQ.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap pada Senin (10/8/2020), Hyundai menduduki peringkat keenam global dalam penjualan EV untuk periode Januari-Mei sejak sembilan tahun sebelumnya. Total penjualan kendaraan mobil listrik Hyundai mencapai 26.500 unit, termasuk model hybrid plug-in.
Kekinian, Hyundai telah memasarkan produk mobil listrik dari berbagai kategori, mulai murni EV, plug-in hybrid (PHEV), serta hybrid. Yaitu Ioniq hybrid, Ioniq plug-in hybrid, serta Ioniq all-electric car atau Ioniq EV. Pemasaran ini telah dilakukan sejak 2016.
"Model yang memiliki emblem Ioniq akan dipisah dan masuk jajaran IONIQ EV," demikian papar juru bicara perusahaan kepada kantor berita Yonhap melalui telepon.
Baca Juga: KIA Mulai Produksi Mobil Hybrid-nya, Dipasarkan Kuartal III 2020
Dan di masa mendatang, Hyundai Motor Company memiliki rencana untuk meluncurkan tiga model kendaraan listrik di bawah merek Hyundai IONIQ EV.
"Hyundai akan meluncurkan kendaraan pertama di bawah merek IONIQ EV berjenis kendaraan utilitas crossover bernama Ioniq 5," jelas perusahaan itu dalam pernyataan yang dikutip dari kantor berita Yonhap, Senin.
Sesudahnya, pada 2022 akan meluncur Ioniq 6, dan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) Ioniq 7 akan hadir pada 2024.
Selain itu, Hyundai nampaknya juga akan mulai menggunakan nama alfanumerik. Antara lain mulai ditambahkan dalam afiliasinya dengan Kia Motors Corporation, seperti Kia K3, sedan menengah Kia K5, sedan besar K7, dan sedan andalan Kia K9.
Baca Juga: Ini Beda Hyundai Ioniq Untuk Konsumen Umum dan Taksi Online